Dokter Jiwa Buka Suara Terkait Fenomena Pelihara Spirit Doll di Kalangan Sejumlah Artis

Dokter Jiwa Buka Suara Terkait Fenomena Pelihara Spirit Doll di Kalangan Sejumlah Artis
Ivan Gunawan memelihara spirit doll atau boneka arwah. (Ist)

Iniriau.com, JAKARTA - Fenomena spirit doll (boneka arwah) belakangan ramai diperbincangkan publik, bahkan sempat viral di media sosial. Terlebih, fenomena tersebut digandrungi sejumlah artis.

Seperti Ivan Gunawan yang baru-baru ini memamerkan boneka layaknya bayi manusia di akun media sosialnya.

Tak hanya Ivan Gunawan, para seleb lainnya juga kerap memamerkan perilaku terkait spirit doll yakni Sarwendah, Celline Evangelista, Nora Alexandra hingga Soimah.

Lantas, publik banyak bertanya apa itu spirit doll? Dilansir dari berbagai sumber, bagi sebagian orang spirit doll itu adalah hal yang menakutkan, angker dan mistis.

Bahkan tak jarang yang mengkaitkannya dengan kondisi kesehatan jiwa seseorang. Bukan itu yang dimaksud dengan spirit doll, di kalangan pelaku adopsi spirit doll.

Spirit doll jika diartikan secara bahasa Indonesia adalah boneka roh atau arwah. Sering kali, keberadaan boneka arwah itu dipajang daripada untuk dimainkan.

Bahkan melambangkan atau mewujudkan pola dasar, ide, aktivitas, momen spiritual, pengalaman, ketuhanan, dan sebagainya.

Spirit doll ini juga bisa dibuat dengan berbagai cara, bisa menggunakan kain, tanah liat, tongkat yang dibundel atau apa pun yang dimiliki seseoraang.

Mereka dapat digantung di dinding apa adanya, dibingkai, bagian dari botol yang dihias, dimasukkan ke dalam kotak bayangan, dan sebagainya. Mereka umumnya untuk dipajang tetapi orang juga dapat menyimpannya.

Terkait fenomena psikologi sosial itu, Psikiater Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM, mengungkapkan fenomena spirit doll atau boneka roh ini populer karena banyak arti yang memamerkannya.

Menurut dr Andri sebagaimana dikutip dari akun Twitter-nya menjelaskan boneka telah ada sejak lama dan kerap dianggap sebagai media untuk para arwah.

"Boneka memang sudah sejak lama dianggap sebagai media untuk para arwah, bahkan kalau di kebudayaan Tionghoa, patung-patung yang ada di Kelenteng juga diisi oleh para arwah atau dewa yang dianggap bisa membantu manusia atau sebaliknya tergantung kondisi manusianya juga," kata dr Andri di akun Twitter @mbahndi yang dikutip, Minggu (2/1/2022).

Lebih lanjut, dr Andri juga menjelaskan tentang banyaknya pertanyaan apakah spirit doll bagian dari sebuah gejala gangguan kesehatan jiwa.

"Jadi apakah orang yg percaya #spiritDoll itu alami gangguan jiwa, silahkan kembali ke definisi aja. Gangguan Jiwa : Gangguan pada perilaku, perasaan, perilaku yg menimbulkan penderitaan dan ketidakmampuan pada orang itu sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya. So..??' papar dr Andri.

Maka dari itu, kata dr Andri, jika orang-orang yang senang merawat spirit doll ini sesuai dengan pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dipercaya, cukup dibiarkan saja.

"Kalau ternyata "merawat" #spiritDoll hanyalah bagian dari fenomena sesaat atau juga lebih karena ada pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dia percaya ya biarkanlah, asalkan tidak mengganggu dan menurunkan kualitas hidupnya. Tidak usah diberi perhatian berlebihan juga," pungkas dr Andri.**

Sumber: Sindonews

Berita Lainnya

Index