iniriau.com-Tim arkeolog dari Hebrew University Jerusalem mengabarkan adanya masjid tertua di dunia yang berlokasi di Israel. Tepatnya di selatan Tiberias, sekitar kaki Gunung Berenice dan tepi Kinneret, Laut Galilea.
Masjid tersebut berdiri sejak awal Islam. Diperkirakan seumuran dengan Masjid Nabawi dan Al-Aqsa atau sekitar 635-670 masehi.
Meski bentuknya sudah tak menyerupai masjid lagi, tapi sejumlah umat muslim kedapatan menunaikan ibadah di sana. Lantas bagaimana penampilan masjid tertua di dunia yang ada di Israel saat ini?
Awalnya tim arkeolog menemukan puing-puing di bawah reruntuhan bangunan. Mereka sempat mengira itu merupakan puing yang berasal dari periode Romawi Timur, Bizantium.
Selain itu meyakini kuat bahwa sisa bangunan bukti dari peradaban Islam di Gunung Berenice dan Laut Galilea.
Masjid tertua di dunia itu benar-benar baru terlihat susunan ruangannya, setelah dilakukan penggalian selama 11 tahun.
Dugaan selanjutnya menyebutkan bahwa masjid itu dibangun oleh salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Abu Abdullah Syurahbil bin Hasanah.
Syurahbil termasuk pemeluk Islam awal. Selain itu ia merupakan seorang panglima pada masa itu. Bahkan sempat menjadi wakil komandan Khalid bin Walid. Beliau wafat karena wabah Amwas di Palestina.
Kondisi Masjid Saat Ini
Penemuan masjid tertua itu dinilai membantu mempelajari perdebatan ilmiah terkait perubahan arah kiblat di masa kenabian.
Saat ini, puing-puing dari masjid masih dalam proses penelitian lebih lanjut. Tim arkeolog dari Hebrew University Jerusalem mengaku senang.
Karena baru pertama kali dan jadi kesempatan langka dalam mempelajari rumah ibadah umat muslim. **
Sumber: merdeka.com
