Begini Cara Kelola Keuangan Agar Tidak Terlilit Utang

Begini Cara Kelola Keuangan Agar Tidak Terlilit Utang
Ilustrasi-internet

iniriau.com, JAKARTA -Pengelolaan gaji yang diterima tiap bulan sangat penting agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Sebab, berapapun gaji yang didapat tidak akan pernah cukup jika tak pintar mengelolanya.

Tidak sedikit orang-orang yang memiliki pendapatan besar malah menghadapi masalah atau kesulitan keuangan. Karena ternyata untuk menciptakan hidup yang lebih baik dan masa depan sejahtera bukan seberapa besar gaji yang diterima setiap bulan, tapi seberapa mahir kita dalam mengelola keuangan.

Berapapun gaji yang diterima harus disyukuri. Jangan memaksakan diri untuk hidup atau bergaya di luar kemampuan demi mengejar gengsi semata. Kalau memang ingin hidup atau bergaya, berarti harus kerja lebih keras, ambil peluang-peluang yang ada.

Di antara ketidakpastian tadi, ada beberapa hal pasti yang bisa diterapkan untuk mengelola gaji berapapun yang didapatkan. Ini sangat penting untuk hidup yang lebih baik dan masa depan sejahtera. Berikut tips kelola gaji agar tak kesulitan keuangan tiap akhir bulan. Seperti dikutip dari sikapiuangmu OJK:

Buat Anggaran

Hal pertama yang paling penting yaitu membuat anggaran tiap bulan. Kedengarannya memang sepele, tapi masih banyak yang malas melakukannya. Padahal ini merupakan langkah jitu agar pengeluaran bisa terkendali.

Menyusun anggaran bisa menggunakan metode 10-20-30-40. Artinya, 10 persen dari gaji digunakan untuk biaya kemanusiaan (seperti zakat dan infak), 20 persen untuk tabungan, investasi, dan proteksi.

Sedangkan 30 persen digunakan untuk cicilan utang, dan 40 persen digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, transport, tempat tinggal, dan lainnya. Angka yang dipakai bisa berbeda-beda disesuaikan lagi dengan kemampuan dan kebutuhan.

Tujuan Keuangan

Selanjutnya yaitu menentukan tujuan keuangan. Apakah tujuan keuangan tersebut untuk jangka pendek atau jangka panjang.

Jangka pendek misalnya, tentukan apa tujuan menyisihkan gaji tiap bulan di tabungan. Sebab, tujuan keuangan tiap orang itu berbeda-beda. Dengan memiliki tujuan keuangan yang baik dan terkonsep dengan baik, Anda akan mampu bertahan hidup di masa depan. 

Jika Anda serius ingin mencapai tujuan tersebut, Anda akan lebih bijak menggunakan dana yang dimiliki.

Proteksi Diri

Selanjutnya atau yang ketiga yaitu miliki proteksi diri. Proteksi ini tidak hanya berupa asuransi, namun juga dana darurat. Berapapun gaji yang didapat wajib punya dana darurat maupun asuransi. 

Tanpa proteksi yang tepat, ada kemungkinan Anda akan mengeluarkan biaya yang besar ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau tak terduga. 

Pilih asuransi yang tepat dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai Anda terpengaruh orang lain atau teman sendiri untuk membeli produk asuransi yang ternyata tidak dibutuhkan. 

Jika premi bulanan asuransi terasa berat, Anda bisa memanfaatkan asuransi yang dikeluarkan pemerintah yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Perusahaan-perusahaan pada umumnya juga sudah mengikutsertakan karyawannya pada asuransi ini. Jadi Anda tidak perlu membayar lagi kalaupun harus membayar juga sangat ringan.

Menabung dan Investasi

Keempat, menabung dan berinvestasi. Menabung yang bijak adalah yang dilakukan diawal waktu atau di hari yang sama saat menerima gaji. Dengan begitu, Anda juga melatih kedisiplinan dalam menyisihkan uang. 

Ingat, sisihkan bukan sisakan. Untuk melancarkan niat menabung, Anda bisa memiliki dua atau lebih rekening bank. Contohnya, rekening A digunakan untuk menerima gaji dan kebutuhan sehari-hari, sementara rekening B khusus untuk menabung. 

Untuk tabungan, Anda bisa menggunakan rekening dengan biaya administrasi bulanan yang rendah serta tidak memiliki fasilitas kartu ATM, jadi gak mudah tergoda untuk ngambilin uangnya. 

Sementara untuk berinvestasi banyak sekali produk-produk yang dapat digunakan seperti saham, reksa dana, ORI, SBR, emas, properti, dan sebagainya. Investasi seperti ini biasanya baru memperlihatkan hasil setelah cukup lama karena sebenarnya investasi adalah untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. 

Namun, tetap hati-hati agar jangan mudah tergiur investasi yang memberikan hasil besar, tapi dengan proses yang singkat dan tidak masuk akal. Banyak-banyak bertanya dan mencari informasi, bijaklah memilih investasi. **

Sumber: merdeka.com

Berita Lainnya

Index