Iniriau.com, PEKANBARU - DPRD Provinsi Riau menggelar sidang paripurna dengan agenda laporan kerja Banggar dan pengambilan keputusan dan persetujuan perda APBD Provinsi Riau 2022. Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Yulisman dan dihadiri Gubernur Riau Syamsuar dan sejumlah pimpinan fraksi sekaligus komisi di DPRD . Sidang paripurna juga di ikuti sejumlah anggota DPRD Riau lainnya secara virtual.
Dalam paripurna ini DPRD Provinsi Riau menyetujui rancangan peraturan daerah (raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau Tahun Anggaran 2022 ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda) dalam rapat paripurna, Senin (29/11/2021).
Paripurna di pengesahan Perda APBD Riau 2022 di awali laporan kerja Banggar DPRD Riau terhadap perda APBD Riau 2022 yang di bacakan oleh juru bicara Banggar Kelmi Amri .
Dalam laporannya, juru bicara Banggar menyampaikan rekomendasi kepada ketua TAPD Pemprov Riau untuk meningkatkan perekonomian daerah dan investasi, dan mengatasi keterbatasan infrastruktur. Selain itu juga meningkatkan efesiensi dalam pengelolaan keuangan daerah serta beberapa rekomendasi penting lainnya yang harus di jalankan pemerintah provinsi Riau.
Sementara itu gubernur Riau Syamsuar dalam pendapat akhir menyebutkan penyusunan Perda APBD Riau 2022 telah mengacu pada PP 12 tahun 2011 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Permendagri 27 tahun 2021tentang pedoman penyusunan APBD Riau 2022.
“Hasil kesepakatan bersama DPRD Riau dan Pemprov Riau tentang perda APBD Riau 2022, dimana pendapatan daerah 8,656 triliun dan belanja daerah 8, 650 triliun serta penerimaan dan pembiayaan masing-masing 125 miliar,” jelasnya.
Setelah disahkan, APBD akan dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Diharapkan, rekomendasi hasil evaluasi Kemendagri dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya. Sehingga pelaksanaan APBD Riau 2022 lebih cepat dan maksimal.**
