KUKERTA Mahasiswa UNRI: Rajin ke Posyandu, Kasus Stunting di Kelurahan Sungai Mempura Turun

KUKERTA Mahasiswa UNRI: Rajin ke Posyandu, Kasus Stunting di Kelurahan Sungai Mempura Turun
KUKERTA mahasiswa UNRI di Sungai Mempura, Siak (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Mahasiswa Univesitas Riau angkatan 2020 melakukan kunjungan kerja nyata di Kelurahan Sungai Mempura Kabupaten Siak, Riau. Dalam kegiatan KUKERTA ini mahasiswa tidak banyak menemukan kasus stunting pada balita yang terdaftar di posyandu.

Hal ini terungkap setelah sejumlah mahasiswa UNRI melakukan observasi pada kegiatan kuliah kerja nyata atau KUKERTA selam 40 hari, yang dimulai 13 Juli 2022. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa mendata sejumlah bayi yang terdaftar di lima posyandu, di Kelurahan Mempura. Yaitu posyandu Sungai Mempura, Lingkungan Tambak Rejo, Lingkungan Suak Rengas, Lingkungan Tanjung Agung, dan Lingkungan Diak Raya.

Menurut salah satu peserta KUKERTA Anna Humaira, mengatakan, Dalam interaksinya selama KUKERTA, mahasiswa menilai bahwa pola kerja postandu sudah baik dalam menyampaikan pesan tentang pentingnya orang tua memperhatikan balita. Hal ini bertujuan agar balitanya tidak mengalami masalah stunting.

Untuk itu, Anna mengaku yakin Kabupaten Siak yang disebut data BKKBN Pusat memiliki kasus stunting sebanyak 19 persen pada tahun lalu, diharapkan bisa kurang ataupun menjadi nol kasus.

  " Jika melihat dari data posyandu di Sungai Mempura ini kami berharap angka stunting di Siak bisa berkurang dari tahun lalu," ujar Anna.

Kunjungan kerja nyata mahasiswa KUKERTA UNRI tahun ini merupakan satu kegiatan unggulan dengan fokus memcari solusi atas adanya kasus stunting balita atau gagal tumbuh di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Siak yang memcapai 19 persen.

Data tersebut disampaikan BKKBN RI dr.Hasto Wardoto, Sp.OG. (K) dalam kuliah umum, sebelum dimulainya kunjungan kerja nyata. Atas dasar itu dalam kunjungan kerja nyata ini mahasiswa KUKERTA UNRI bergerak mengusung tema mahasiswa peduli stunting. Diharapkan mahasiswa KUKERTA UNRI peduli dan dapat menjadi motor penggerak kesadaran masyarakat atas bahaya stunting.**

Berita Lainnya

Index