iniriau.com, Pekanbaru – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru menggelar program “Immigration Goes to School” di SMK Negeri 5 Pekanbaru, Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini bertujuan mendekatkan layanan keimigrasian sekaligus memberikan edukasi kepada generasi muda terkait bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Acara dibuka dengan doa dan sambutan Kepala SMKN 5 Pekanbaru, Dwi Bowo Sukmono, yang mengapresiasi inisiatif Imigrasi dalam menghadirkan edukasi langsung ke lingkungan sekolah. Ia menyebut kegiatan ini bermanfaat untuk menambah wawasan siswa yang kelak berpotensi melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sambutan berikutnya disampaikan Arya Satya Triatmaja, Plh. Kasi TIKIM Kantor Imigrasi Pekanbaru. Ia menegaskan bahwa pemahaman mengenai peran keimigrasian penting bagi pelajar di era global. “Generasi muda perlu memahami fungsi keimigrasian, mulai dari pengurusan paspor hingga tertib administrasi perjalanan luar negeri. Ini bagian dari kontribusi menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” ujarnya.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Lukman Supriadi, Analis Keimigrasian Ahli Muda, yang mengenalkan berbagai layanan keimigrasian dan penggunaan aplikasi M-Paspor. Sementara itu, Fanny Wahyu Kurniawan, Kepala BP3MI Riau, memaparkan ancaman TPPO serta langkah pencegahannya. “Pastikan mengikuti prosedur resmi dan selalu berkoordinasi dengan BP3MI agar terhindar dari praktik perdagangan orang,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang berlangsung antusias. Melalui program ini, siswa diharapkan memahami prosedur keimigrasian, kemudahan layanan paspor lewat M-Paspor, peran BP3MI dalam penempatan tenaga kerja luar negeri, serta pentingnya mewaspadai TPPO sebagai bentuk perlindungan diri dan bekal masa depan.**
.jpeg)
