iniriau.com, Bengkalis – Anggota DPR RI Dapil Riau I, Karmila Sari, mendorong pentingnya regenerasi pelaku seni tradisional seperti Tari Sonde dan Tari Zapin agar tidak tergerus zaman. Hal itu ia sampaikan dalam Malam Semarak Budaya di Balai Kerapatan Wisma Daerah Sri Mahkota, Bengkalis, Rabu (20/8/2025) malam.
Acara yang digelar bersama Kementerian Kebudayaan ini menghadirkan beragam pertunjukan seni, mulai dari tari zapin, baca puisi, hingga monolog yang dibawakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Batin Alam Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng).
Direktur Polbeng, Johny Custer, menilai promosi seni budaya harus dikemas kreatif agar menarik perhatian generasi muda dan masyarakat luas.
“Harus dikemas sebaik mungkin, dan terus-menerus dipromosikan lewat media sosial,” ujarnya.
Karmila Sari mengapresiasi penampilan UKM Batin Alam dan menegaskan komitmennya dalam pelestarian seni daerah.
“Seperti Tari Sonde di Meranti dan Tari Zapin di Bengkalis, regenerasinya harus terus dilakukan. Komisi X DPR RI akan mendorong pelestariannya,” ungkap politisi Partai Golkar itu.
Menurutnya, pelestarian bisa dilakukan dengan memberi ruang tampil bagi seniman lokal di berbagai acara kenegaraan, promosi berkelanjutan oleh dinas kebudayaan, hingga memasukkan kurikulum budaya lokal di sekolah-sekolah bersama Lembaga Adat.
“Kalau ada kendala pendanaan untuk pencetakan buku budaya, kami siap membantu,” tegasnya.**
.jpeg)