BBKSDA Riau Turunkan Tim ke Lokasi Munculnya Harimau di Batang Cenaku

BBKSDA Riau Turunkan Tim ke Lokasi Munculnya Harimau di Batang Cenaku
Ilustrasi Harimau Sumatera (foto: net)

iniriau.com,PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah menerima laporan terkait munculnya Harimau Sumatera betina di kebun sawit warga Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau 31 Desember 2023 lalu. Dimana dari keterangan warga harimau yang muncul berjenis kelamin betina, karena terlihat bersama seekor anaknya.

Menurut  Kepala Balai Besar (Kababes) Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan harimau tersebut muncul mang di habitatnya. Sebab Harimau Sumatra memang banyak terdapat di Inhu. Kemunculan harimau tersebut diperkebunan warga karena habitatnya ikut terdampak banjir.

"Harimau ini muncul disebabkan oleh cuaca hujan dan banjir yang terjadi di inhu. Sebab Harimau sumatera memang banyak terdapat di Kabupaten Inhu, karena merupakan habitatnya," kata Kababes, Jumat (5/1/2024).

Agar tidak terjadi konflik antara manusia dan satwa (harimau, red),  masyarakat setempat dihimbau untuk tidak sendirian bepergian ke kebun ataupun ke hutan yang sepi.

"Saat bertemu atau melihat harimau segera menghindar dan jangan sempat diganggu," pesan Genman. 

Terhadap upaya mitigasi yang dilakukan petugas BKSDA Riau, hasilnya status terakhir penampakan HS di Batang Cenaku belum ada orang yang melihatnya lagi sejak penampakan pertama kali. 

Namun, tim BBKSDA Riau telah melakukan upaya seperti berkoordinasi dengan KPBD Kabupaten Inhu, Camat Batang Cenaku, Kapolsek dan Kanit Intel serta Komandan Pos Koramil Kecamatan Batang Cenaku.

Sebelum berangkat ke Desa Puntianai, tim terlebih dahulu melakukan Briefing dan apel di Kantor Polsek Kecamatan Batang Cenaku bersama Tim Gabungan untuk menerima arahan dari Kapolsek Kecamatan Batang Cenaku.

Tim gabungan juga melakukan sosialisasi dan memberi himbauan serta mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan perburuan, memasang jerat, menangkap, melukai dan membunuh satwa liar yang dilindungi termasuk satwa HS. Tim juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun terutama pada pagi dan sore hari serta mengajak semua pihak dan masyarakat untuk berbagi ruang dan waktu terhadap satwa liar.

Agar tidak menimbulkan keresahan ditengah masyarakat, tim juga menghimbau foto maupun video perjumpaan dengan harimau tidak diposting di media sosial.

"Jangan memposting foto maupun video perjumpaan dengan satwa liar dilindungi agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan hal-hal lain yang dapat mengancam keberadaan satwa liar dan baiknya melaporkan kepada pihak yg terkait apabila menjumpai satwa liar yang dilindungi," pesan Genman.

Tim gabungan memasang imbauan dan peringatan diperlintasan harimau Sumatera. "Saat ini tim BKSDA Riau melakukan pemantauan serta monitoring di lapangan bersama pihak terkait," tutup Genman.**

 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index