PEKANBARU - Jalan Diponegoro, simpang Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan komplek rumah dinas Gubernur Riau sejak pukul 20.30 WIB, Kamis (11/5/17) terhambat. Ratusan massa yang merupakan pendukung terpidana 2 tahun penjara dalam perkara penistaan agama, Basuki Tjahaya Purnama alis Ahok menggelar aksi solidaritas menuntut pembebasan Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut.
Semula aksi hanya berlangsung di tepi jalan, massa berkerumun mengelilingi Tugu Pahlawan, namun seiring berjalannya waktu jumlah massa terus bertambah hingga mengakibatkan arus jalan protokol tersebut tertutup total karena para pendemo.
Dari penelusuran, massa berdatangan dimobilisasi pesan lewat media sosial dengan tajuk 1000 lilin Pekanbaru untuk Indonesia. Dalam pesan tersebut dikatakan, baik, tidak cukup. Diam bukan pilihan. Perlu keberanian untuk mencintai Indonesia.
Selain menyalakan lilin, massa yang umumnya mengenakan pakaian hitam tersebut juga menyerukan keadilan dan keseteraan warga negara di depan hukum. Mereka menuntut pembebasan Ahok dari penjara.
Aksi yang berlangsung malam tersebut terkesan dibiarkan. Puluhan polisi yang bertugas sama sekali tak melarang massa menutup jalan umum. Bahkan, ada polisi yang dengan senang hati melayani peserta aksi foto bersama sambil tersenyum lebar.
Sekitar pukul 22.30 WIB akhir berangsur bubar. Meninggalkan sampah dan bekas lelehan lilin di tepi jalan dan aspal. (riauterkini.com)
Polisi Biarkan Massa Pendukung Ahok Blokir Jalan di Pekanbaru
Ratusan massa yang merupakan pendukung terpidana 2 tahun penjara dalam perkara penistaan agama, Basuki Tjahaya Purnama alis Ahok menggelar aksi solidaritas menuntut pembebasan Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut Jalan Diponegoro, simpang Jalan Gaj
.jpeg)