Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp930 Ribu per Gram

Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp930 Ribu per Gram
Ilustrasi - internet

Iniriau.com, JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp930 ribu per gram pada Jumat (26/11). Harga emas tercatat naik Rp1.000 dari perdagangan kemarin yang sebesar Rp929 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp1.000 dari Rp825 per gram ribu menjadi Rp826 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp515 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,67 juta, 5 gram Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,79 juta, 25 gram Rp21,86 juta, dan 50 gram Rp43,64 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,21 juta, 250 gram Rp217,76 juta, 500 gram Rp435,32 juta, dan 1 kilogram Rp870,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,44 persen menjadi US$1.794,7 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang naik 0,22 persen ke US$1.792,86 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional bergerak di zona merah hari ini. Potensi percepatan kebijakan pengetatan moneter oleh The Fed masih menjadi sentimen negatif untuk harga emas.

"Harga (emas) masih tertekan karena sentimen potensi percepatan pengetatan moneter AS," kata Ariston.

Namun, ia memprediksi harga emas tak akan turun dalam. Sebab, perkembangan kasus covid-19 di Eropa yang terus meningkat dan memicu lockdown memberikan sedikit angin segar untuk aset berisiko rendah, seperti emas.

Pelaku pasar biasanya akan mencari instrumen berisiko rendah ketika kasus covid-19 meningkat. Hal ini demi menjaga portofolio investasinya tetap aman.

"Selama harga bergerak di bawah US$1.800 per troy ons, harga masih berpotensi tertekan ke area US$1.770 per troy ons," pungkas Ariston.**

Sumber: CNN

Berita Lainnya

Index