iniriau.com, Pekanbaru – Suasana Gedung Daerah Provinsi Riau mendadak tegang pada Senin (3/11/2025) sore. Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid beserta sejumlah pihak lainnya.
Dalam operasi tersebut, penyidik KPK turut mengamankan uang tunai yang diduga terkait transaksi suap. Jumlah pastinya belum diungkap, namun disebut mencapai angka signifikan.
“Tim kami mengamankan sejumlah uang sebagai bagian dari barang bukti awal. Nilainya masih kami hitung dan verifikasi,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan.
Selain Gubernur, sembilan orang lainnya juga diamankan dalam OTT ini. Mereka terdiri dari pejabat dan pihak swasta yang diduga terlibat proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Saat ini seluruh pihak yang diamankan masih berstatus sebagai terperiksa. Tim masih berada di lapangan untuk melengkapi proses awal,” tambah Budi.
Selasa besok, para terperiksa akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. Gubri Wahid sendiri baru Februari lalu dilantik menjadi gubernur Riau, atau belum genap setahun.
Gedung Daerah Riau yang menjadi lokasi penangkapan kini dijaga ketat oleh aparat. Aktivitas pemerintahan di lokasi tersebut tampak menurun sejak operasi berlangsung.**
.jpeg)
.jpeg)