iniriau.com, BENGKALIS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Bengkalis, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, mencatat realisasi penerimaan daerah mencapai Rp3,042 miliar hingga awal Maret 2025. Angka ini merepresentasikan 19,42 persen dari target triwulan pertama yang ditetapkan sebesar 20 persen.
Kepala UPT Pengelolaan Pendapatan Bengkalis, Rumbaizal, A.Md, mengungkapkan bahwa mayoritas penerimaan ini berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp2,37 miliar lebih, disusul Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang menyumbang Rp626 juta lebih. Sementara itu, Pajak Air Permukaan (AP) turut berkontribusi sebesar Rp32 juta lebih.
“Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor, terutama sejak diberlakukannya kebijakan pemutihan denda yang berlangsung dari 15 Januari hingga 15 April 2025. Ini menjadi momentum positif bagi wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya tanpa terbebani denda,” ujarnya saat ditemui di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Bengkalis, Rabu (12/3/2025).
Selain itu, pihaknya juga terus mengeksplorasi potensi penerimaan lainnya, salah satunya dengan melakukan pendataan alat-alat berat yang beroperasi di wilayah kerja UPT Bengkalis, mencakup Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, dan Bandar Laksamana.
Dengan tren positif ini, Rumbaizal optimistis target penerimaan daerah pada triwulan pertama dapat terpenuhi, bahkan berpotensi melampaui ekspektasi. “Kami akan terus berupaya maksimal dalam menggali potensi pajak daerah demi mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat Bengkalis,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, penerimaan opsen PKB dan BBNKB di Kabupaten Bengkalis selama Januari 2025 tercatat mencapai Rp6,227 miliar lebih, menunjukkan tingginya animo masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka.**
.jpg)
