Picu Kerusakan Jalan di Inhu, Warga Air Molek Hadang Puluhan Truk ODOL

Picu Kerusakan Jalan di Inhu, Warga Air Molek Hadang Puluhan Truk ODOL
Ilustrasi razia truk ODOL di Riau (foto:net)

Iniriau.com, PEKANBARU - Kesabaran warga Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau tampaknya sudah habis. Pasalnya
sejumlah warga menghadang truk over dimension/loading (ODOL) yang bermuatan batubara di jalan lintas Indragiri Hulu (Inhu), pukul 11.00 wib, pada Minggu (12/2/23) di jalan lintas Indragiri Hulu, Provinsi Riau. 

Warga setempat juga sempat menghadang truk bermuatan besar seperti truk tangki crude palm oil (CPO) dan mobil angkutan kayu Hutan Tanaman Industri (HTI). Alasan warga menghadang puluhan truk, karena warga sudah jengkel dengan dampak kerusakan jalan akibat kendaraan bermuatan melebihi kapasitas tersebut. 

Terlebih lagi, memasuki musim kemarau saat ini, jalanan di wilayah setempat menjadi berdebu. Kondisi ini pun menjadi keluhan warga hingga berujung pada pemblokiran jalan. 

"Kami sudah jenuh dengan kondisi ini. Kami minta kepada pemerintah agar memberikan tidakan. Kami sudah muak, jalan rusak karena mobil-mobil besar over muatan. Sekarang musim panas jalan jadi berdebu," kata, seorang warga setempat. 

Warga menyatakan, jika tidak ada solusi, maka tindakan pemblokiran jalan terhadap truk bermuatan lebih ini akan tetap berlanjut. Karena itu, warga pun meminta agar pemerintah cepat mengatasi permasalahan ini. 

"Bukan cuma masalah debu, jalan rusak diakibatkan truk-truk ini jalanan jadi rusak. Akibatnya juga rawan terjadi kecelakaan," ujarnya. 

Menanggapi keluhan warga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Andi Yanto  segera berkoordinasi bersama pihak terkait. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan mau pun aparat kepolisian setempat. 

Namun, soal tindakan tetap melihat persolan secara detil di lapangan. Pasalnya Dinas Perhubungan tidak diberi kewenangan menahan.

"Kita koordinasikan dulu. Kami bertindak tentu sesuai kewenangan. Kamikan tak ada hak untuk menahan, karena itu kami lihat masalahnya apa," jelasnya.

Andi Yanto menyatakan terkait keresahan masyarakat, Dishub Riau bersama pihak terkait akan kembali meningkatkan pengawasan. Baik Dinas Perhubungan kabupaten kota termasuk kepolisian. 

"Kami juga Surati perusahaan batubara, agar menggunakan jalan alternatif atau melewati melalui jalan khusus atau bahkan melalui jalur sungai. Tidak melewati jalan umum. Kendaraan besar lainnya dari berbagai perusahaan juga sama, sudah kami surati," paparnya.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index