Sebanyak 218 Warga Siak Meninggal Dunia Selama Pandemi Covid-19, Termasuk Nakes

Sebanyak 218 Warga Siak Meninggal Dunia Selama Pandemi Covid-19, Termasuk Nakes

iniriau.com, SIAK - Pada masa pandemi  yang paling rentan terkena Virus Corona adalah Para tenaga kesehatan (nakes). Menurut Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono sebagian besar nakes di Siak terkonfirmasi positif Covid-19.

“Beberapa hari lalu, sebagian besar nakes di Puskesmas Koto Gasib terkonfirmasi positif, demikian juga dengan nakes di RSUD Tengku Rafi’an. Tidak cukup sampai di situ, adanya juga di Bungaraya, Mempura dan beberapa kecamatan lainnya, termasuk Dayun,” terang Budhi. Apa yang terjadi pada nakes ini patut menjadi pemikiran semua pihak. Sebab bagaimana jadinya bila nakes positif Covid-19, siapa yang merawat dan siapa yang memberikan pelayanan medis.

Untuk itu Budhi meminta kesadaran seluruh pihak untuk menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya angka positif Covid-19 bisa menurun. 

“Jika mengalami sakit langsung memeriksakan diri ke pusat kesehatan, mulai dari pustu, puskesmas sampai ke rumah sakit. Jangan setelah parah baru dibawa ke dokter. Hal itu yang menyebabkan sulit ditangani karena sudah parah,” ungkap Budhi Yuwono.

Warga diminta berfikir realistis dan tidak takut ke pusat kesehatan.Tidak mungkin pemerintah akan mencelakai masyarakatnya. Bahkan sekarang warga takut ke puskesmas karena ada isu bakal  dicovidkan . Itubyidak mungkin. Jika itu terjadi tentu ada sanksi pidana bagi siapa yang mengeluarkannya.

Untuk itu Budhi menghimbau warga mari sama-sama percaya pada pemerintah. 

“Semua itu akan dapat terjadi dengan kesadaran semua pihak mematuhi prokes, tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang penting, serta mengenakan masker dan rajin mencuci tangan,” terang Asisten I Setkab Siak tersebut.

Dikatakan Budhi, saat ini pihaknya fokus pada penyelamatan, dengan membuka tempat baru sebagai lokasi isolasi. Usaha ini akan berjalan dengan kesadaran yang tinggi dari masyarakat.

PPKM tidak akan terjadi jika masyarakat benar-benar mematuhi prokes, menghindari berkumpul dan sadar. Selain itu warga harus mengerti bahwa dengan mematuhi prokes tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tapi juga orang lain, bahkan keluarga terdekat.

Jangan sampai pulang ke rumah membawa Covid-19, keesokan harinya membawanya pula ke kantor. Hal itu tentu saat ini terjadi, sehingga ada klaster.

Data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Siak, per Rabu (4/8/2021), ada 68 warga yang terkonfirmasi positif. Kabar dukanya adalah tiga meninggal dunia.

Sementara di hari sebelumnya, Selasa (3/8/2021), sebanyak 113 positif dan yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak lima pasien.

Lima yang meninggal tersebut, dua dari Kecamatan Bungaraya, satu dari Lubuk Dalam, satu Kerinci Kanan, dan satu dari Kecamatan Kandis.

Jumlah lima meninggal ini sama dengan data yang dikeluarkan Diskes Siak pada Sabtu (31/7) lalu, dengan 55 positif. Lima yang meninggal dari Siak, Sungai Apit, Bungaraya, Kandis dan Dayun. Sementara untuk Senin (2/8), 57 terkonfirmasi positif, dua meninggal dari Kecamatan Bungaraya dan Kerinci Kanan.

Sampai saat ini, sudah 218 meninggal dunia selama pandemi Covid-19 berlangsung, 7.157 terkonfirmasi positif, dengan rincian 144 dirawat, 5.841 dinyatakan sembuh dan selesai isolasi.**

Berita Lainnya

Index