Krisis Korea Terus Memanas

Korut Ancam Hancurkan Kapal Selam Nuklir AS

Korut Ancam Hancurkan Kapal Selam Nuklir AS
USS Michigan, sebuah kapal selam bertenaga nuklir kelas Ohio, saat tiba di sebuah pangkalan laut di Busan, Korea Selatan, 25 April 2017.

PYONGYANG – Tak habis-habis provokasi dan retorika panas disulut oleh media Korea Utara terhadap Amerika Serikat.  Tak hanya kapal induk yang akan ditenggelamkan, bahkan kapal selam nuklir USS Michigan yang sudah mampir di Korsel pun bakal dihancurkan.

Peringatan keras Pyongyang terhadap Washington itu disampaikan Minggu (30/4/17) lalu. Bahwa, mereka tidak akan ragu untuk menenggelamkan kapal selam bertenaga nuklir yang dikirim AS ke perairan Korea Selatan jika "mencoba sedikit bergerak sedikit."

Menurut sebuah postingan ke portal propaganda Korea Utara Uriminzokkiri, Pyongyang akan menghancurkan kapal selam yang ditempatkan di perairan semenanjung Korea jika ancaman militer terhadap rezim itu terus berlanjut.

"Saat USS Michigan mencoba sedikit bergerak, akan hancur menghadapi nasib menyedihkan untuk menjadi hantu bawah laut tanpa bisa muncul ke permukaan," tulis surat kabar tersebut, menurut Korea Times.

"Entah itu kapal induk nuklir atau kapal selam nuklir, mereka akan berubah menjadi sekumpulan logam bekas di depan kekuatan militer tak terkalahkan yang berpusat pada kemampuan nuklir pertahanan diri."

Kapal selam nuklir kelas Ohio, USS Michigan, yang dipersenjatai dengan rudal jelajah, berlayar ke pelabuhan Busan, Korea Selatan awal pekan ini, diikuti dengan penempatan kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson, untuk latihan bersama dengan kapal-kapal dari Maritime self- Kekuatan pertahanan Jepang di dekat Semenanjung Korea.

Situasi di semenanjung telah menjadi tegang dalam beberapa bulan terakhir, karena Korea Utara melakukan serangkaian peluncuran rudal dan uji coba nuklir.

Ancaman terbaru menyusul peluncuran rudal yang gagal pada Sabtu pagi dari sebuah lokasi di utara Pyongyang. Militer Korea Selatan mengatakan rudal tersebut meledak setelah terbang hanya 71 kilometer, masih di atas wilayah Korea Utara.

Pyongyang sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan serangan mendahului terhadap fasilitas militer AS di kawasan Asia Timur jika Washington terus secara politis, ekonomi, atau militer mengintimidasi Pyongyang.(sputniknews/zar/riaupos.co)


Berita Lainnya

Index