Krisis Korea Memanas

Rusia Larang Amerika Serang Korea Utara

Rusia Larang Amerika Serang Korea Utara
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov

MOSCOW – Isyarat keras yang dilontarkan Wapres Amerika Serikat (AS) Mike Pence bahwa kesabaran mereka sudah habis terhadap Korea Utara Korut), direspon cepat oleh Rusia, salah satu sekutu Pyongyang.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan Washington agar tidak melancarkan serangan sepihak terhadap Korut. Ia menyebut, ucapan Mike Pence bahwa era ‘’tanpa tindakan’’ terhadap Pyongyang sudah berakhir, sebagai sesuatu yang amat beresiko.

"Kita tidak dapat menerima tindakan Pyonyang yang selalu melanggar resolusi PBB,  namun itu bukan berarti anda begitu saja melanggar hukum internasional.’’

 "Saya berharap tidak akan ada satu pun tindakan sepihak seperti yang kami saksikan di Suriah baru-baru ini," katanya.

Pence sendiri sebelumnya mengingatkan Korea Utara agar tidak menguji kesabaran Presiden Donald Trump, termasuk menganjurkan agar ’semua pilihan berada di meja perundingan’ bagi mengekang program peluru kendali dan senjata nuklirnya. Sementara Korut sendiri mengabaikan sanksi internasional

Korea Utara Minggu lalu melancarkan satu lagi uji coba peluru kendali. Kendati gagal, tindakan bandel Korea Utara ini sangat dikhawatirkan akan diikuti kemungkinan juga bersiap melakukan uji nuklir yang keenam.

Wakil Presiden AS itu berkata, era ’tanpa tindakan’ dalam berurusan dengan Korea Utara sudah berakhir, setelah lebih dua dekade Korut sesukanya melanggar larangan PBB itu.

 "Sejak dua minggu lalu, dunia menyaksikan kekuatan dan ketetapan presiden terhadap tindakan yang diambil di Suriah dan Afghanistan. Korea Utara lebih baik tidak menguji kesabaran beliau atau kekuatan angkatan bersenjata AS," kata Pence.

(arab news/zar/riaupos.co)


Berita Lainnya

Index