Langgar Hukum Internasional

Iran dan Rusia Kutuk Serangan Rudal AS ke Suriah

Iran dan Rusia Kutuk Serangan Rudal AS ke Suriah
Iran dan Rusia Kutuk Serangan Rudal AS ke Suriah

TEHERAN -  Seperti diduga, Iran langsung bereaksi dengan mengutuk serangan rudal AS terhadap Suriah. Mereka menganggap itu sebagai  “tindakan sepihak berbahaya, merusak dan melanggar prinsip-prinsip hukum internasional.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Ghasemi menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah laporan via kantor berita ISNA, Jumat (7/4/17).

Iran adalah salah satu pendukung terbesar Presiden Suriah Bashar Assad. Pasukan elit Iran, Garda Revolusi, sangat terlibat dalam perang saudara di Suriah.

Ghasemi menyebut Iran lah sebenarnya “korban terbesar senjata kimia dalam sejarah,” dengan memberi gambaran penggunaan senjata itu oleh Irak selama perang tahun 1980 dengan Iran.

Dia mengatakan Iran mengutuk peluncuran rudal itu, terlepas dari pelaku dan korban dari serangan senjata kimia Selasa di Suriah.

Dia juga memperingatkan bahwa aksi sepihak AS itu akan “memperkuat teroris” dan lebih menambah kompleksitas situasi di Suriah dan kawasan itu.

Kecaman serupa disuarakan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, yang menyebut aksi AS itu jelas  melanggar hukum internasional sekaligus mencederai dengan sangat parah hubungan mesra AS-Rusia yang sudah susah payah dijalin.

Melalui pernyataan resmi Kremlin hari ini, juru bicara Putin Dmitry Peskov dikutip sebagai mengatakan bahwa pemimpin Rusia, sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad, menganggap tindakan AS sebagai “agresi terhadap bangsa yang berdaulat” dengan dalih yang dibuat-buat dan sebagai upaya sinis untuk mengalihkan perhatian dunia dari kematian warga sipil di Irak.

Peskov mengatakan, Rusia tidak percaya bahwa Suriah memiliki senjata kimia dan bahwa langkah AS pasti akan menciptakan hambatan serius untuk menciptakan koalisi internasional guna memerangi terorisme, ide yang telah berulang kali didorong oleh Putin.(alarabiya/zar/riaupos.co)

Berita Lainnya

Index