DAMASKUS – Sebuah rumah sakit di Khan Sheikhun, kota di provinsi Idlib, barat laut Suriah, dihantam roket Selasa (4/4/17) ketika para petugas medis sedang merawat para korban serangan kimia pagi harinya.
Serangan roket terhadap rumah sakit ini menghancurkan sebagian bangunannya. Roket-roket itu menghantam bangunan di Khan Sheikhun, menyebabkan reruntuhannya menimpa tim medis ketika mereka bertungkus-lumus menyelamatkan korban serangan yang dilaporkan sudah menewaskan 100 orang dan 400 lainnya cedera.
Roket itu disasarkan ke pintu masuk rumah sakit, menyebabkan serpihannya menimpa tim medis yang sedang membersihkan bekas-bekas zat kimia di tubuh korban.
Serangan yang terjadi Selasa pagi itu menyebabkan ratusan korban mengalami masalah pernafasan disertai muntah, pingsan dan mulut berbusa kata Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris.
Insiden serangan pengecut ini terjadi ketika Uni Eopa dan PBB sedang mengadakan KTT di Brussels, membahas masa depan Suriah dan menyorot sikap Washington mengenai Presiden Bashar al-Assad.
Dikutip AFP, pihak pemantau berkata, serangan di kawasan pemukiman di Khan Sheikhun pada awal pagi itu terjadi ketika sebuah pesawat tempur melepaskan bom yang menebarkan gas beracun.(zar)
sumber: riaupos.co
Pasca-Serangan Udara Gas Beracun
Roket Hantam Rumah Sakit yang Rawat Korban Bom Kimia
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Korban serangan bom gas beracun terpaksa dievakuasi ketika rumah sakit yang merawat mereka juga diserang roket di Suriah.
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional