Warga Saling Menolong Usai Kejadian

Saksi Teror London: Orang-orang Terbang di Udara setelah Ditabrak

Saksi Teror London: Orang-orang Terbang di Udara setelah Ditabrak
KEJAHATAN: Pelaku dibawa ke mobil ambulan setelah ditembak. (PA)

LONDON - Warga sekitar Gedung Parlemen Inggris saling menolong satu sama lain ketika korban yang berjatuhan saat teror terjadi. Kejadian memilukan yang merenggut dua warga sipil dan seorang polisi, serta puluhan lain mengalami luka serius itu memang tidak terduga. Tim medis bergerak cepat.

Akan tetapi, sebelum mereka tiba untuk menolong, masyarakat yang berada di sekitar korban yang mengalami luka langsung memberikan bantuan. Bukan bantuan medis memang. Namun, mereka menemani dan memberikan semangat dalam berbagai bentuk.

Ada yang mengucapkan kata-kata pembangkit semangat, ada juga yang sekadar memeluk para korban. Rob Lyon (34), dari Rugby, Warwickshire, yang menjadi salah satu saksi mata dalam kejadian itu mengingat dengan jelas insiden tersebut.

Dia hendak menyeberang Jembatan Westminster ketika pelaku mulai menabrakan mobil yang ditumpanginya. ”Saya mendengar decitan ban dan suara tabrakan. Saat saya menoleh, mobil itu sedang menabrak orang-orang dan melaju kearah saya,” ujarnya.

”Saya mendengar suara metal yang kencang, orang-orang terbang di udara setelah ditabrak, dan seorang perempuan terlempar sampai ke bawah bus. Saya bersama seorang teman ketika kejadian itu. Secara refleks kami langsung lompat keluar trotoar, mobil itu melewati kami berdua, dan menabrak orang-orang lain,” imbuhnya.

”Saya linglung, rasanya seperti sedang melihat film Hollywood namun ini nyata.”

Saksi mata lain, Ismael Hassan, mengatakan kalau mobil roda empat yang dikemudikan pelaku berjalan zig-zag dari satu sisi jembatan ke sisi lain. ”Sangat cepat. Tahu-tahu, sudah ada delapan sampai 10 orang tergeletak di jalan,” tuturnya.

Sementara itu, Sri, seorang ahli farmasi berusia 32 tahun yang akan pulang dari kantornya di RS St Thomas, mengatakan bahwa orang-orang yang selamat langsung mendekati para korban. ”Kami shock tetapi ada yang membutuhkan bantuan. Karena itu, beberapa dari kami menemani korban sampai tim medis datang,” katanya.

Adapun teror yang melanda Inggris berlangsung Rabu (22/3/17), pukul 14.40 waktu setempat atau 21.40 WIB. Seorang lelaki yang mengendarai mobil menabrak orang-orang yang berada di Jembatan Westminster sebelum akhirnya terhenti tepat di tembok pembatas Gedung Parlemen.

Setelah itu, pelaku keluar mobil dan menusuk mati seorang polisi yang berjaga. Pelaku kemudian ditembak dan mati dalam perjalanan menunju RS.(tia)

Sumber: JPG/riaupos.co



Berita Lainnya

Index