RIYADH – Jamaah asal Iran kembali diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Makkah untuk musim haji tahun ini. Iran diperkirakan akan memberangkatkan 60.000 jamaah
Tahun lalu, untuk pertama kalinya setelah hampir tiga dekade, jamaah haji asal Iran tidak dapat menunaikan rukun Islam ke-lima tersebut, setelah Riyadh dan Teheran gagal menyepakati aspek keamanan dan logistik.
Ketegangan kedua negara hingga memicu pembekuan izin berkunjung bagi warga Iran ke Arab Saudi, terjadi setelah Saudi berulang kali menuduh Iran memicu konflik dengan mendukung gerakan Syiah bersenjata di Suriah, Irak, Yaman dan Bahrain.
Tapi setelah perundingan antara kedua belah pihak, jamaah Iran dipastikan akan bergabung kembali pada ritual tahun ini yang berlangsung pada awal September.
"Kementerian Haji dan Umrah dan organisasi Iran untuk haji dan Ziyarah telah menyelesaikan semua langkah yang diperlukan untuk memastikan jamaah Iran menunaikan haji 1438 Hijriyah sesuai dengan prosedur yang dipatuhi oleh semua negara Muslim," kata pejabat setempat kepada Saudi Press Agency (SPA).
Kementerian Haji mengatakan bahwa Kerajaan Saudi, sebagai tuan rumah bagi tanah suci umat Islam, menyambut "semua peziarah dari semua kebangsaan yang berbeda latar belakang".
Pada bulan Desember, Menteri Haji dan Umrah Muhammad Bantan, telah mengundang Iran untuk membahas pengaturan untuk haji tahun ini. Tapi, delegasi Iran baru datang mengunjungi Arab Saudi pada bulan Februari untuk pembicaraan masalah tersebut.
Pada awal Maret, Iran mengatakan telah terjadi kemajuan dari pembicaraan kedua negara.
"Sebagian besar pertanyaan untuk diskusi telah diselesaikan dan ada beberapa masalah yang tersisa," katanya Ali Ghazi Askar, perwakilan tertinggi pemimpin Iran untuk urusan haji, sebagaimana dikutip kantor berita Iran.
"Jika semua pembahasan yang dirundingkan rampung , kami berharap jamaah akan segera diberangkatkan ke Arab Saudi."
Lebih dari 1,8 juta umat Islam mengambil bagian dalam ibadah haji tahun lalu.
Jamaah asal Iran sendiri, dalam dua tahun terakhir menunda keberangkatan untuk melaksanakan umrah. Teheran menangguhkan partisipasi Umrah dari jamaahnya menyusul insiden serangan yang menyasar kepada dua remaja laki-laki Iran di bandara Jeddah pada awal tahun 2015.
Ghazi Askar mengatakan Iran juga telah mengangkat masalah ini, dan jika pelakunya dihukum, keberangkatan jamaah umrah juga akan dilakukan lagi. (saudi gazette/zar)
sumber: riaupos.co
Tahun Lalu Diboikot
Iran Diizinkan Berangkatkan Jamaah Haji Lagi
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexMantan Plt Kadis Kominfo Dumai Ditahan Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker pada Kontes Duta Wisata Riau 2024
OJK, Bank Indonesia dan TPAKD Selenggarakan Business Matching di Inhil
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional