Terbenam di Dalam Lubang Berlumpur

Patung Firaun Berusia 3000 Tahun Ditemukan

Patung Firaun Berusia 3000 Tahun Ditemukan
Tim gabungan arkeolog Mesir dan Jerman berhasil menemukan dua patung Firaun yang usianya diperkirakan lebih dari 3.000 tahun. Benda purbakala itu ditemukan di sebuah lubang berlumpur di pinggiran Kairo, ibukota Mesir.

KAIRO – Tim gabungan arkeolog Mesir dan Jerman berhasil menemukan dua patung Firaun yang usianya diperkirakan lebih dari 3.000 tahun. Benda purbakala itu ditemukan di sebuah lubang berlumpur di pinggiran Kairo, ibukota Mesir.

Peninggalan bersejarah itu  ditemukan di Kabupaten Mattarya, sebuah situs kuno yang dulunya merupakan ibukota pharaonic kuno Heliopolis, yang kini merupakan perkampungan yang dihuni pada  gepeng-pekerja dan kelas menengah  di kawasan timur laut Kairo.

Patung-patung itu, yang lokasi penemuannya  berupa  gurun di antara reruntuhan blok apartemen, diperkirakan untuk merepresentasikan  firaun dari dinasti ke-19, yang memerintah pada 1314-1200 SM.

Satu patung  memiliki tinggi  8 meter dan diukir dari kuarsit, batu langka yang sebagian besarnya terdiri dari butiran kuarsa.

Kendati dari jenis ukirannya belum teridentifikasi, namun karena ditemukan di lokasi yang diperkirakan merupakan  pintu masuk ke kuil Raja Ramses II - juga dikenal sebagai Ramses Agung – maka kuat dugaan patung itu menggambarkan sang Ramses Agung.

Penemuan satunya lagi  adalah patung batu kapur dari abad ke-12 SM dengan profil penguasa Raja Seti II.

Kedua benda bersejarah itu  ditemukan oleh misi arkeologi bersama Jerman-Mesir.

"Penemuan dua patung menunjukkan pentingnya kota Heliopolis, yang didedikasikan untuk menyembah Ra,"dewa matahari,’’ kata Aymen Ashmawy, kepala tim  arkeolog Mesir pada penggalian itu.

Dia mengatakan penemuan itu "sangat penting" karena mengindikasikan candi Oun Sun adalah "struktur megah."

Dietrich Raue, ketua tim Jerman, mengatakan para arkeolog sedang bekerja keras untuk mengangkat patung sehingga mereka dapat diangkut ke situs lain untuk direstorasi.

"Selasa lalu mereka menelepon saya untuk mengumumkan penemuan besar dari patung raja-diraja, yang kemungkinan besar Ramses II, terbuat dari kuarsit," kata Menteri Kepurbakalaan  Khaled Al-Anani kepada Reuters di lokasi penemuan patung.

Penguasa terkuat di era  Mesir kuno, Firaun, juga dikenal sebagai Ramses Agung, adalah anak ketiga dari Dinasti ke-19 Mesir.

Dia memimpin beberapa ekspedisi militer dan memperluas kerajaan Mesir yang terbentang  dari Suriah di timur ke Nubia di selatan. Penerusnya menyebutnya "Leluhur Agung."

"Kami menemukan patung patung dan bagian bawah kepala dan sekarang kami membersihkan bagian  kepala dan kami menemukan mahkota serta telinga kanan dan sebuah fragmen dari mata kanan," kata Al-Anani.

Pada hari Kamis, arkeolog, para pejabat, warga setempat, dan anggota media berita melihat ada  sebuah  forklift besar yang digunakan untuk menarik kepala patung keluar dari air lumpur.

Kuil matahari di Heliopolis, didirikan oleh Ramses II, adalah salah satu kuil terbesar di Mesir, hampir dua kali lipat ukuran Luxor Karnak, tapi hancur di zaman Yunani-Romawi. Banyak dari obelisk-nya dipindahkan ke Alexandria atau ke Eropa dan batu dari situs itu dijarah dan digunakan untuk membangun perluasan kota Kairo.

Para ahli sekarang  berupaya mengambil sisa potongan kedua patung untuk mencoba merestorasinya. Jika mereka berhasil dan patung raksasa itu akan menjadi  bukti untuk menggambarkan Ramses II itu,  akan dipindahkan ke pintu masuk Grand Egyptian Museum, yang rencananya akan dibuka pada tahun  2018.

Perkembangan terbaru ini  bakal  menjadi keuntungan tersendiri bagi industri pariwisata Mesir, yang telah menderita banyak kemunduran sejak pemberontakan yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak pada 2011 namun tetap menjadi sumber penting dari masuknya mata uang asing.

Jumlah wisatawan yang berkunjung Mesir merosot menjadi 9,8 juta pada 2011 dari lebih dari 14,7 juta pada 2010.

Sebuah serangan bom yang dijatuhkan pesawat Rusia yang membawa 224 orang dari sebuah resor Laut Merah di Oktober 2015 lebih memperparah, dimana gelombang  kedatangan wisatawan  turun menjadi 1,2 juta pada kuartal pertama 2016 dari 2,2 juta tahun sebelumnya.(arab news/zar)


sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index