Digunakan Sebagai Pemecah belah, Bos Facebook Minta Maaf

Digunakan Sebagai Pemecah belah, Bos Facebook Minta Maaf
Mark Zuckerberg selaku Pendiri dan pemimpin eksekutif Facebook

JAKARTA - Facebook banyak digunakan menimbulkan perpecahan daripada menyatukan orang dalam kehidupan khalayak banyak, Mark Zuckerberg selaku Pendiri dan pemimpin eksekutif Facebook, meminta maaf.

"Karena karya saya digunakan untuk menimbulkan perpecahan ketimbang menyatukan kita bersama, saya meminta maaf dan akan mengusahakan yang lebih baik," kata Zuckerberg dalam unggahan akun Facebook untuk menandai akhir Yom Kippur, hari libur penebusan dosa bagi Yahudi, Sabtu, 30 September 2017 lalu.

Merujuk kepada masalah tertentu dalam pesan yang disampaikan ketika Facebook dan perusahaan teknologi lain berada di bawah pengawasan ketat di tengah penyelidikan Amerika Serikat mengenai kemungkinan keterlibatan Rusia dalam kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.

Pada 6 September, Facebook menemukan kegiatan yang kemungkinan berbasis di Rusia menghabiskan 100 ribu dolar untuk ribuan iklan Amerika Serikat (AS) guna menyebarkan pesan sosial dan politik dengan tujuan memecah belah dalam dua tahun hingga Mei.

Facebook menemukan 3.000 iklan dan 470 akun "tidak autentik" serta beberapa halaman yang menyebarkan pandangan yang memecah belah penggunanya mengenai topik imigrasi, ras dan hak pecinta sesama jenis.

Facebook telah melakukan perombakan ihwal penanganan iklan politik berbayar, setelah anggota parlemen AS mengancam mengatur jaringan sosial terbesar di dunia itu terkait iklan rahasia selama kampanye pemilihan presiden tersebut menurut warta kantor berita Reuters.


sumber: Tribunnews.com

Berita Lainnya

Index