JERUSALEM - Parlemen Israel memberikan persetujuan awal Rabu untuk dua tindakan kontroversial yang akan membatasi azan (seruan untuk salat) dari masjid, termasuk salah satunya melarang penggunaan pengeras suara di semua jam.
Aturan kontroversial yang sangat diskriminatif terutama terhadap warga muslim Palestina yang wilayahnya diduduki rezim zionis itu, lolos setelah pembahasannya diwarnai perdebatan tajam dan keras, diwarnai teriakan anggota parlemen yang menentang.
Kebijakan itu juga mencakup pelarangan penggunaan pengeras suara semua masjid di daerah perkotaan dari pukul 23:00 hingga pukul 07:00. Pembahasannya cukup alot dan sempat diskors tiga kali sebelum akhirnya disetujui menjadi keputusan parlemen.
Menurut Arab News, pembahasan di Knesset (parlemen Israel) untuk aturan kontroversial itu benar-benar diwarnai diskusi panas yang berubah menjadi perang mulut antara senator dari partai penguasa , anggota koalisi, dan anggota parlemen bangsa Arab, yang beberapa di antaranya merobek salinan undang-undang itu dan kemudian diusir dari ruangan.
Ahmed Tibi, seorang anggota Knesset dari puak Arab mengatakan kepada Arab News bahwa unang-undang tersebut bersifat rasis. Ia menekankan bahwa (keputusan) itu tidak akan pernah berhasil membungkam panggilan salat.
"Saya mengatakan Allahu Akbar dari podium Knesset," kata Dia. "Mereka tidak akan pernah berhasil membungkam kami," kata Tibi, sesaat setelah ia merobek dokumen RUU sebelum kemudian pidatonya dihentikan.
Dia mengecam dan menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara pribadi mendukung UU tersebut dan semua orang tahu keinginannya agar undang-undang kontroversial itu segera diberlakukan.(arab news/zar)
sumber: riaupos.co
Bungkam Masjid, PM Netanyahu Dikecam
Israel Resmi Larang Azan via Pengeras Suara
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Sebuah masjid di kawasan Baitul Maqdis, Palestina
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional