Kunjungan Raja Salman

Saudi: Ini Dimensi Baru Hubungan dengan Indonesia

Saudi: Ini Dimensi Baru Hubungan dengan Indonesia
RAJA SALMAN BERSAMA WAPRES JK - Penjaga Dua Masjid Suci Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud saat mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat. Mereka membahas cara-cara untuk lebih meningkatkan kerjasa

RIYADH – Kunjungan bersejarah Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, negara terpadat dengan mayoritas Muslim di dunia, telah membawa hubungan bilateral kedua negara ke dalam era baru.

Ini diakui oleh para pejabat dan pengamat di Arab Saudi yang dimuat di salah satu media ternama di sana, Arab News, kemarn.

Mereka mengutip Mohamed Al-Khunaizi, anggota senior Dewan Syura,  yang mengatakan bahwa Raja Salman memulai tur Asia setelah menyadari bahwa segala sesuatu yang stabil di dalam negeri Arab Saudi sendiri , di mana telah membuat begitu banyak perubahan positif di negara itu.

"Sekarang beliau ingin (mengembangkan hubungan yang lebih kuat) dengan negara-negara Islam khususnya Indonesia, yang merupakan kekuatan Islam yang besar ... kita memiliki begitu banyak kesamaan antara Indonesia dan Arab Saudi,’’ kata Al-Khunaizi.

"Indonesia mendukung perang di ... Yaman dan didukung Arab Saudi sepanjang waktu," tambah Al-Khunaizi. "Jadi raja melawat ke Indonesia untuk membangun hubungan dan membuat lebih banyak perjanjian untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan memperkuat hubungan bilateral."

Dia juga menyebutkan begitu banyaknya  orang Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.

Sementara Majed Abdullah Al-Hedayan, konsultan hukum dan ahli hukum investasi mengatakan kunjungan kenegaraan ini mencerminkan "dimensi baru, yang strategis dan penting dalam kebijakan luar negeri dari Kerajaan Saudi ."

Menurutnya, Arab Saudi telah membuka halaman baru kerjasama dengan negara-negara Asia, seperti yang tercermin dalam kunjungan saat ini untuk Republik Indonesia.

Al-Hedayan mengatakan bahwa negara-negara yang kali ini menjadi tujuan lawatan delegasi Saudi Asia - seperti Cina, Jepang, Indonesia dan Malaysia - yang kekuatan ekonominya kuat dan akan membantu dalam tujuan dari rencana reformasi Visi 2030.

Tur Asia akan membuat jalan bagi penguatan lebih lanjut hubungan dengan negara-negara ini, tambahnya.

Sedangkan Jenur Muchlis, seorang pejabat di pemerintah di  Jakarta, mengatakan kepada Arab News bahwa lawatan kenegaraan ini sebagai  "kunjungan bersejarah" untuk dua negara besar Islam.

"Tentu saja kedatangan Raja Salman ke Jakarta dan tur pribadi ke Bali memiliki dampak positif pada dunia pariwisata dan investasi," tambahnya.(arab news/zar)


sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index