NEW DELHI - Penduduk di India sangat mungkin tidak bisa lagi mengadakan pesta pernikahan besar-besaran seenaknya. Ranjeet Ranjan, anggota parlemen dari Partai Kongres, mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk membatasi pengeluaran pernikahan. Maksimal 75 ribu dolar AS (setara Rp999,2 juta). Jika lebih, mereka harus menyumbangkan 10 persennya untuk pernikahan gadis-gadis dari keluarga miskin. RUU tersebut juga mengatur jumlah maksimal tamu undangan dan makanan yang disajikan.
Presiden India Pranab Kumar Mukherjee dan kabinet telah menyetujui RUU tersebut untuk dibahas di Lok Sabha, parlemen di negara demokrasi terbesar di dunia itu. Ranjan memiliki alasan tersendiri sehingga mengusulkan RUU pernikahan tersebut. Sebab, di India, pernikahan bukan lagi acara sakral bagi mempelai. Melainkan sudah menjadi ajang berkompetisi dan unjuk kekayaan.
sumber; riaupos.co
Parlemen Bahas RUU Larangan Nikah Mewah
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Presiden India Pranab Kumar Mukherjee
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional