NEW DELHI - Penduduk di India sangat mungkin tidak bisa lagi mengadakan pesta pernikahan besar-besaran seenaknya. Ranjeet Ranjan, anggota parlemen dari Partai Kongres, mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk membatasi pengeluaran pernikahan. Maksimal 75 ribu dolar AS (setara Rp999,2 juta). Jika lebih, mereka harus menyumbangkan 10 persennya untuk pernikahan gadis-gadis dari keluarga miskin. RUU tersebut juga mengatur jumlah maksimal tamu undangan dan makanan yang disajikan.
Presiden India Pranab Kumar Mukherjee dan kabinet telah menyetujui RUU tersebut untuk dibahas di Lok Sabha, parlemen di negara demokrasi terbesar di dunia itu. Ranjan memiliki alasan tersendiri sehingga mengusulkan RUU pernikahan tersebut. Sebab, di India, pernikahan bukan lagi acara sakral bagi mempelai. Melainkan sudah menjadi ajang berkompetisi dan unjuk kekayaan.
sumber; riaupos.co
Parlemen Bahas RUU Larangan Nikah Mewah
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Presiden India Pranab Kumar Mukherjee
Pilihan Redaksi
IndexPuncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
TAF Turun Reses, Warga Sampaikan Masalah Banjir dan Program Rp 100 Juta per RW
Semangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Puncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
Kamis, 27 November 2025 - 13:11:51 Wib Internasional
Rayakan Milad ke-4, UMAM Adakan Seminar Internasional
Rabu, 26 November 2025 - 11:51:18 Wib Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
