BEIJING - Seseorang tidak sehat jika mengalami kelebihan berat badan. Lalu bagaimana jika obesitas terjadi pada hewan? Harimau di kebun binatang dikabarkan kurus kering mungkin sudah biasa, tetapi bagaimana jika harimau justru mengalami obesitas?
Di Cina, ada beberapa harimau yang mengalami obesitas. Sejumlah harimau di kebun binatang di Cina susah bergerak karena kegemukan. Kondisi ini membuat harimau tersebut hanya duduk dan tertidur seperti dilansir Boldsky, Rabu (15/2/17) kemarin.
Foto-fotonya menjadi viral di media sosial. Harimau tersebut terlampau gemuk karena terlalu banyak makan. Hal ini membuat prihatin para pegiat satwa karena khawatir akan mempengaruhi kesehatan harimau. Harimau ini juga dijuluki dengan kucing gendut.
Harimau tersebut terlihat tidak sehat karena pergerakannya lambat tertutup lemak. Harimau ini menjadi penghuni kebun binatang Siberian Tiger Park. Kebun binatang ini merupakan taman alam terbesar untuk harimau Siberia liar di dunia saat ini. Ada 90 harimau yang lahir pada tahun 2016 di kebun binatang ini.
Harimau Siberia ini terlihat terkulai di sebuah kebun binatang di provinsi Harbin timur laut Cina. Para pengunjung menunjukkan keprihatinan mereka atas kelebihan berat badan yang dialami harimau ini.
sumber: riaupos.co
Harimau Obesitas di Kebun Binatang Jadi Viral
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Di Cina, ada beberapa harimau yang mengalami obesitas. Sejumlah harimau di kebun binatang di Cina susah bergerak karena kegemukan.
Pilihan Redaksi
IndexFinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Reza Demokrat Desak Aparat Tertibkan Kawasan Esek-esek Jondul dari Maksiat
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional