Jakarta, iniriau.com-Survei terbaru dari Alvara Research Center mengungkap elektabilitas pasangan Jokowi-Maruf Amin masih unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Prabowo-Sandi hanya unggul di wilayah Sumatera.
Elektabilitas Jokowi-Maruf secara umum sebesar 53,9 persen, Prabowo-Sandi hanya 34,7 persen dengan 11,4 persen responden belum memutuskan pilihan.
Jokowi-Maruf unggul hampir di seluruh area kepulaian kecuali Sumatera. Di Sumatera, Jokowi-Maruf hanya mendapat 40,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi meraih 46,3 persen.
"Untuk setiap wilayah di Sumatera Pak Prabowo unggul karena basisnya mereka memilih Pak Prabowo," ujar Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di Hotel Oria, Jakarta, Jumat (15/3).
Survei Alvara Research dilakukan pada 22 Februari hingga 2 Maret 2019 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Para responden diambil berdasarkan metode multistage random sampling. Pulau Sumatera menyumbang 259 responden. Semua responden diwawancara dengan metode tatap muka. Margin of error survei ini sebesar 2,88 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Di pulau-pulau lain, pasangan Prabowo-Sandi tersungkur. Di Pulau Jawa dengan total 684 responden, Jokowi Maruf meraih 58,0 persen, Prabowo-Sandi hanya 29,4 persen dengan jumlah yang belum memutuskan sebesar 12,6 persen.
Jokowi-Maruf juga unggul di Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua, dan Bali-Nusa Tenggara.
"Pemilih di Jawa dan Sumatera akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pemilu Presiden 2019," kata Hasanuddin.
Di sisi lain Alvara juga mencatat tren elektabilitas Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maruf sama-sama mengalami sedikit penurunan terutama di periode Agustus 2018 ke Februari 2019.
Prabowo-Sandi mengalami penurunan 0,4 persen atau dari 35,1,3 persen menjadi 34,7 persen. Jokowi-Maruf juga mengalami penurunan 0,4 persen, dari 54,3 persen menjadi 53,9 persen. Adapun jumlah undecided voters meningkat dari 10,6 persen pada Desember 2018 menjadi 11,4 persen pada Februari 2019.
Alvara juga mencatat ada pertarungan sengit antara kedua paslon dalam merebut ceruk suara dari pemilih muda generasi Z dan milenial. Di kalangan generasi Z (usia 17-21 tahun), elektabilitas Jokowi-Maruf 44,0 persen, diikuti Prabowo-Sandi 42,5 persen dan 13,4 persen jumlah undecided voters.
Sedangkan di generasi milenial (usia 22-37 tahun), Jokowi-Maruf meraih 51,5 persen, Prabowo-Sandi 37,2 persen, dan 11,3 persen jumlah undecided voters.
"Pertarungan ketat juga terjadi dalam memperebutkan pemilih kelas menengah," ujar Hasanuddin.
Survei Alvara tak jauh berbeda dengan sejumlah lembaga lain. Lembaga seperti LSI Denny JA, Cyrus Network, hingga PolMark Indonesia menempatkan Jokowi-Maruf unggul dari Prabowo-Sandi. (irc/cnnindonesia)