.jpeg)
iniriau.com, Pekanbaru – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menyiapkan langkah nyata untuk membantu warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran. Tahun depan, program Rumah Layak Huni (RLH) akan diperluas penerimanya, termasuk bagi keluarga korban kebakaran dari kalangan kurang mampu.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menuturkan bahwa program tersebut bukan hanya untuk keluarga miskin, tetapi juga bagi warga yang benar-benar membutuhkan setelah tertimpa musibah.
“Kami ingin hadir tidak hanya untuk masyarakat kurang mampu, tapi juga bagi mereka yang rumahnya hangus terbakar dan tak punya lagi tempat bernaung,” ujar Markarius, Selasa (11/11).
Ia menjelaskan, bantuan ini tidak serta merta diberikan kepada semua korban kebakaran. Hanya warga yang benar-benar tidak mampu dan menjadikan rumahnya sebagai tempat tinggal sekaligus usaha kecil yang akan diprioritaskan.
“Ada kasus di kawasan Cendrawasih, misalnya. Rumahnya terbakar habis, anaknya tinggal sendiri dan usaha rias pengantin juga ikut lenyap. Nah, yang seperti ini tentu kami bantu,” jelasnya.
Namun, Pemko tetap selektif. Keluarga yang masih memiliki sumber ekonomi lain atau tergolong mampu tidak akan menjadi prioritas penerima.
“Kalau dia punya usaha besar atau aset lain, tentu bantuannya kita arahkan ke yang lebih membutuhkan,” sambung Markarius.
Saat ini, Pemko Pekanbaru telah meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk memasukkan program RLH bagi korban kebakaran ke dalam anggaran tahun 2026.
“Kita sudah minta Perkim mengusulkan dalam rencana tahun depan. Harapannya, bantuan bisa segera terealisasi dan jadi penopang bagi warga yang kehilangan rumah,” tutupnya.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)