iniriau.com, PEKANBARU - Misteri kematian seorang operator kapal besi PT BBHA bernama Nordi akhirnya terkuak. Polsek Bukit Batu memastikan, korban bukan meninggal akibat kecelakaan kerja, melainkan dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri, Fauzi Alfuqori, pada Senin (15/9/2025) malam.
Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan, menjelaskan bahwa kasus ini sempat dilaporkan pihak perusahaan sebagai kecelakaan kerja. Nordi, yang sehari-hari bertugas sebagai nakhoda kapal pompong besi di Kanal Petak 17, Desa Api-Api, Kecamatan Bandar Laksamana, disebut jatuh ke kanal saat berlayar.
Namun, hasil penyelidikan polisi membongkar fakta lain. Keterangan Fauzi yang awalnya menjadi saksi justru penuh kejanggalan. “Dari awal kami curiga, karena pernyataan saksi berubah-ubah. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, akhirnya yang bersangkutan mengaku telah menghabisi korban,” ungkap Kapolres, Jumat (19/9/2025).
Interogasi mengungkap penyebabnya. Fauzi mengaku sakit hati karena sering dipermalukan korban dengan ucapan kasar. Pertengkaran keduanya memuncak di dalam kapal hingga pelaku mengambil parang dan menyerang Nordi. Korban sempat berusaha menangkis, namun terjatuh tak berdaya. Untuk menutupi perbuatannya, Fauzi lalu membuang tubuh Nordi ke kanal dan membersihkan bercak darah di kapal sebelum berpura-pura panik meminta tolong.
“Pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak dengan membuang senjata ke kanal dan bersandiwara seolah-olah korban kecelakaan,” tambah Kapolres.
Polisi menegaskan, kematian Nordi bukan karena penyakit atau kecelakaan kerja. “Fakta visum dan pengakuan pelaku jelas menunjukkan korban meninggal akibat tindak pidana pembunuhan,” tegas AKBP Budi.
Jenazah Nordi sempat divisum di Puskesmas Sei Pakning, lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.**
