Gubri dan Kapolda Pimpin Apel Operasi PETI, Komitmen Bersihkan Sungai dari Tambang Ilegal

Gubri dan Kapolda Pimpin Apel Operasi PETI, Komitmen Bersihkan Sungai dari Tambang Ilegal
Apel pasukan Operasi PETI Kuantan 2025 (foto: istimewa)

iniriau.com, KUANSING – Pemerintah Provinsi Riau bersama Polda Riau resmi meluncurkan Operasi PETI Kuantan 2025 melalui Apel Pasukan yang digelar di bawah Jembatan Gantung, Desa Seberang Taluk, Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis (31/7/2025) pagi. Operasi ini menjadi langkah tegas pemerintah dan aparat dalam memberantas tambang emas ilegal (PETI) yang telah merusak lingkungan di wilayah Kuansing, terutama menjelang perhelatan Festival Pacu Jalur Nasional 2025.

Apel dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, serta dihadiri unsur Forkopimda Riau dan Kuansing, seperti Kajati Riau, Danrem 031/Wira Bima, Wakapolda Riau, Bupati Kuansing, hingga jajaran OPD dan pejabat utama Polda.

“Ini bukan sekadar penertiban, tapi langkah kolektif untuk menyelamatkan sungai dan ekosistem yang menjadi kebanggaan masyarakat. Tidak boleh ada pembiaran terhadap aktivitas yang merusak,” ujar Gubernur Abdul Wahid dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Riau tengah menyiapkan skema Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) melalui Dinas ESDM sebagai solusi legal dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal yang ingin tetap menambang secara sah. “Kita ingin masyarakat tetap bisa hidup dari tambang, tapi dengan cara yang benar dan ramah lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menambahkan bahwa Operasi PETI 2025 mengusung konsep green policing, sebuah pendekatan penegakan hukum yang tidak hanya tegas, tetapi juga berpihak pada kelestarian alam dan edukasi masyarakat.

“Kerusakan lingkungan ini tidak kenal batas. Bahkan satu video tambang ilegal di media sosial bisa mencoreng nama baik Riau secara nasional. Maka kami pastikan, tidak ada toleransi untuk PETI,” tegas Kapolda.

Operasi ini difokuskan pada tiga strategi utama kerja bakti massal membersihkan sungai, pemantauan kualitas air dari hulu ke hilir secara berkala, serta penguatan keamanan berbasis komunitas yang melibatkan masyarakat lokal. Kapolda juga menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang edukatif tentang dampak PETI.

Usai apel, petugas langsung memasang plang larangan aktivitas tambang ilegal di sejumlah titik rawan. Plang tersebut memuat dasar hukum dan ancaman pidana sebagai bentuk peringatan tegas dari aparat. Sebagai simbol komitmen, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon di sepanjang aliran sungai.

Rangkaian kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Operasi PETI Kuantan 2025 dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan Agustus, beriringan dengan pelaksanaan Pacu Jalur Nasional, sebagai bagian dari langkah konkret menyelamatkan lingkungan secara terukur dan berkelanjutan.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index