.jpeg)
iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), Pemprov menambah kuota penerimaan siswa miskin ke sekolah swasta jenjang SMA/SMK lewat program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) afirmasi.
Plt Kepala Disdik Riau, Erisman Yahya, mengatakan peningkatan kuota ini disebabkan adanya penambahan jumlah sekolah swasta yang bergabung sebagai mitra BOSDA.
“Dulu hanya 50 sekolah yang ikut, sekarang sudah 85. Itu artinya daya tampung untuk siswa yang tidak mampu juga ikut naik,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Dengan bertambahnya sekolah mitra, jumlah siswa yang dapat diterima juga meningkat. Jika tahun lalu hanya sekitar 3.000 siswa, tahun ini sebanyak 3.527 siswa akan ditampung, masing-masing 1.225 di SMA dan 2.302 di SMK.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak Riau yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi,” tambahnya.
Program ini menyasar calon siswa dari keluarga prasejahtera yang tidak tertampung di sekolah negeri. Biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov Riau. Erisman memastikan kualitas pendidikan di sekolah swasta mitra tetap menjadi perhatian.
Pendaftaran jalur afirmasi dimulai pada 2–8 Juli 2025, dengan verifikasi langsung oleh pihak sekolah hingga pukul 15.00 WIB di hari terakhir. Sementara pengumuman kelulusan dijadwalkan pada 9 Juli, dan daftar ulang berlangsung pada 9–11 Juli.
Untuk bisa mendaftar, calon peserta didik wajib menyertakan surat keterangan tidak mampu dari lurah atau camat. Pemerintah mengimbau orang tua tidak panik jika anaknya gagal masuk sekolah negeri.
“Kami siapkan solusi yang adil dan layak. Sekolah tetap bisa diakses tanpa biaya di swasta, asal syaratnya jelas dan sesuai sasaran,” tutup Erisman.**
.jpeg)