iniriau.com, PEKANBARU – Menjelang dimulainya proses penerimaan murid baru tahun ajaran 2025, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, mengingatkan para calon siswa dan sekolah untuk tidak lengah mempersiapkan diri. Tahun ini, penerimaan dilakukan melalui mekanisme baru bernama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), menggantikan skema PPDB sebelumnya.
Menurut Erisman, banyak kendala teknis yang sebenarnya bisa dihindari jika para siswa lebih sigap sejak awal. Ia mencontohkan hal sederhana seperti kelengkapan dokumen yang sering terlambat dipenuhi.
“Kami berharap siswa tidak menunda-nunda. Kalau semua dokumen disiapkan lebih awal, proses pendaftaran bisa berlangsung mulus tanpa kendala,” ungkap Erisman saat ditemui di Kantor Gubernur Riau, Senin (2/6/2025).
Adapun tahapan SPMB akan dimulai dengan pra-pendaftaran pada 21–24 Juni, di mana siswa diminta membuat akun, mengisi data pribadi, dan mengunggah dokumen secara daring. Setelah itu, tahapan pendaftaran dan pemilihan sekolah berlangsung pada 24–29 Juni, disusul proses verifikasi oleh sekolah yang akan rampung pada 30 Juni.
Pengumuman siswa yang diterima di SMA/SMK Negeri dijadwalkan pada 2 Juli pukul 10.00 WIB, setelah proses seleksi dan rekonsiliasi data dilakukan sehari sebelumnya. Bagi siswa yang lolos, daftar ulang wajib dilakukan antara 2 hingga 5 Juli 2025.
Lebih lanjut, Erisman menegaskan pentingnya integritas semua pihak dalam proses ini. Ia meminta sekolah memberikan pelayanan maksimal dan menjunjung tinggi transparansi, serta mencegah praktik yang mencederai kepercayaan publik.
“Kita tidak ingin ada pungutan liar, manipulasi data, atau bentuk diskriminasi apa pun. Pendidikan adalah hak semua anak, dan keadilan harus menjadi prinsip utama dalam proses ini,” tegasnya.
Dengan sistem yang lebih digital dan terstruktur, Dinas Pendidikan Riau berharap proses penerimaan murid baru tahun ini berlangsung lebih lancar, transparan, dan menjangkau semua kalangan secara adil.**