iniriau.com, PEKANBARU – Luas kawasan hutan lindung Bukit Batabuh di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menyusut drastis dari 45 ribu hektar menjadi hanya sekitar 12 ribu hektar. Sebagian besar kawasan tersebut kini telah berubah menjadi perkebunan sawit.
Ironisnya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni justru enggan memberikan penjelasan mendalam terkait masalah ini. Saat ditemui usai acara adat tepuk tepung tawar di Balai LAM Riau, Kamis (24/4/2025), ia hanya berkata singkat, “Saya kasus per kasus belum tahu ya.”
Ketika ditanya kembali soal konversi hutan yang sudah berlangsung selama belasan tahun, sang menteri kembali menunjukkan sikap serupa.
“Nanti saya pelajari. Karena saya belum tahu,” jawabnya singkat sambil menghindari pertanyaan lanjutan.
Meski demikian, Raja Juli menekankan pentingnya menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian hutan. “Seperti dikatakan Gubernur, bagaimana pembangunan tidak terhenti, tapi hutan juga tetap lestari,” ujarnya.
Penyusutan hutan lindung Bukit Batabuh tak hanya disebabkan alih fungsi menjadi perkebunan, tetapi juga diduga kuat akibat maraknya aktivitas pembalakan liar (ilegal logging). Jika dibiarkan, kawasan hutan yang tersisa dikhawatirkan akan lenyap, tergantikan oleh kepentingan ekonomi sesaat.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
