Kecewa, Ketua Komisi IV DPRD Inhu Kembalikan Kartu BPJS Kesehatan

Kecewa, Ketua Komisi IV DPRD Inhu Kembalikan Kartu BPJS Kesehatan
kartu bpjs

Inhu, iniriau.com-Ketua Komisi IV DPRD Inhu Sugeng, merasa kecewa atas pelayanan kesehatan yang dilakukan salah seorang dokter yang bekerja di Puskesmas Kilan Kec Batang Cenaku, Kabupaten Inhu.

Pasalnya, kekecewaan yang dialami Sugeng karena kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki Adiknya bernama Triyoga (24) tidak dapat digunakan di Puskesmas tempat dia tinggal.

Dikatakan Sugeng, dokter yang bekerja di Puskesmas itu menolak kartu BPJS kesehatan pasiennya dengan alasan tidak sanggup mengobati pasiennya.

"Ini salah satu bentuk protes saya, percuma saja adik saya punya kartu BPJS kalau tidak bisa digunakan," kesal Sugeng saat bertemu dengan sejumlah awak media, Selasa (18/9/2018) siang.

Tidak sampai di situ, Ketua Komisi IV DPRD Inhu ini juga merupakan anggota Forum BPJS Kesehatan Kabupaten Inhu yang selama ini dirinya ikut mengkampayekan dan mensosialisasikan tentang BPJS kesehatan di tengah tengah masyarakat.

Atas dasar itu, Sugeng merasa kecewa dan sangat dipermalukan atas tindakan dan pelayanan yang dilakukan salah satu dokter di puskesmas Kilan. "Percuma kalau pakai BPJS Kesehatan ini, kalau ujung-ujungnya bayar uang pribadi," kata Sugeng menirukan perkataan dokter Puskesmas Kilan.

Untuk itu, Sugeng tidak lagi ingin menggunakan kartu BPJS kesehatan, percuma saja jika kartu tersebut tidak dapat digunakan.

"Saya di sini ingin mengembalikan kartu BPJS kesehatan ke kantornya, percuma saya punya kartu BPJS kalau ditolak saat mau berobat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Operasional BPJS Kesehatan Abdul Gani merasa kaget atas kejadian yang menimpa Ketua Komisi IV DPRD Inhu itu. Dirinya juga memohon maaf atas perlakuan seorang dokter yang tidak baik melayani pasien saat ingin berobat menggunakan BPJS kesehatan.

"Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan saya akan telusuri sekaligus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk selanjutnya melakukan pembinaan yang dianggap perlu," ujarnya.(irc/hrc)

Berita Lainnya

Index