iniriau.com, Pekanbaru - Warga perumahan Griya Intan Permai (GIP) menolak keras jika didekat lokasi perumahan mereka akan dibangun tempat penampungan sampah (TPS) sementara.
Hal ini disampaikan salah seorang warga perumahan GIP Ari, Minggu (2/2). Pembangunan lokasi TPS itu menurutnya akan menimbulkan pencemaran lingkungan bagi warga yang tinggal di dekat lokasi pembuangan sampah itu.
"Kami menolak dan sangat keberatan sekali jika dibangun lokasi tempat pembuangan sampah, apalagi lokasinya di dekat perumahan kami. Apalagi tidak ada koordinasi dengan RT/RW setempat, tidak ada sosialisasi ke warga. Itu jelas-jelas menimbulkan pencemaran lingkungan dan pencemaran air," tegas Ari kepada iniriau.com, Minggu pagi.
Warga GIP juga tidak mau tahu dengan bisnis antara perusahaan sampah dengan yang punya tanah.
"Kami tidak mau tahu urusan perusahaan dengan yang punya tanah. Jangan disini lah buang sampah, apalagi satu kecamatan Bukit Raya," ujarnya menolak keras pembangunan lokasi TPS itu.
Sementara itu, Ketua RT 04 Simpang Tiga Hendriyas Sofyan juga menyampaikan hal senada. Ia juga tidak mau jika dibangun TPS di lokasi dekat perumahan warganya.
"Ya, saya juga tidak setuju dengan pembangunan lokasi TPS di dekat perumahan warga. Perusahaan tidak ada koordinasi dengan kami. Hari ini kami juga mau mediasi dengan lurah untuk masalah ini. Jangan sampai nanti sampah itu saya antar ke depan kantor DLHK," tutupnya mengakhiri penjelasannya.
Hingga berita ini diturunkan, di sepanjang jalan Labersa terdapat sejumlah titik pembuangan sampah yang sudah diberi pita kuning yang tidak diperbolehkan membuang sampah di sekitar daerah Labersa.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)