Personel Polres Rohil Diduga Tewas Overdosis di THM, 2 Rekannya Dipatsus

Personel Polres Rohil Diduga Tewas Overdosis di THM, 2 Rekannya Dipatsus
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU - Seorang Personel Polres Rokan Hilir (Rohil), Briptu JD, tewas setelah kembali dari tempat hiburan malam di Pekanbaru,  Minggu 28 Januari 2024. Briptu J diduga tewas usai mengkonsumsi obat-obatan terlarang saat pesta bersama dua orang seniornya, NP dan SA.

Informasinya,awal  diketahuinya Briptu JD tewas akibat overdosis pada Minggu (28/1/2024). Kemudian JD dibawa ke rumah sakit Atthaya Media dibawa dua seniornya, Briptu SA dan Aipda NP. Namun, nyawa JD tak dapat diselamatkan hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya sebelum sampai rumah sakit.

Hal tersebut dibenarkan Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka. Bahkan menurutnya jasad Briptu JD sudah di otopsi tim RS Bhayangkara Polda Riau. Hasilnya ditemukan adanya kandungan zat amphetamine.

"Setelah diotopsi di RS Bhayangkara Polda Riau, hasilnya ditemukan adanya kandungan zat amphetamine," kata Edwin, Selasa (6/2/2024).

Edwin menjelaskan otopsi dilakukan untuk menemukan penyebab pasti kematian korban. Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau menemukan JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan.

Sementara itu dua anggota polisi yang ikut bersamanya pada peristiwa itu, sudah dipatsus atau penempatan khusus dan menjalani pemeriksaan di Propam Polda Riau.

"Kalau untuk dua anggota yang merupakan seniornya sudah dipatsus (penempatan khusus) sejak awal kasus kami tangani. Jadi kami terima ada laporan, hari itu juga seniornya langsung kami amankan dan mengakui semuanya," tutup Edwin.

Terpisah, keluarga korban sudah membuat laporan di  SPKT Polda Riau, Senin 5 Februari 2024. Hal ini dilakukan karena keluarga merasa curiga dengan kematian korban dan minta hal itu diusut tuntas.

"Kami melapor ke Polda, semoga terungkap kasus anakku ini. Karena menurut kami tidak wajar meninggalnya anak kami ini. Berangkat tugas sehat-sehat, mengapa dia pulang menjadi mayat. Banyak luka yang kami dapatkan di dalam tubuhnya," kata Watini, ibu korban dengan beruraian air mata.**

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index