jpnn.com, JAKARTA - Fakta baru terungkap dalam sidang perkara penyalahgunaan narkotika dengan terdakwa Roro Fitria di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa, (7/8).
Bahwa dalam rekening tabungan Roro yang disita oleh majelis hakim, saldo direkeningnya menghilang sebanyak Rp 1,1 Miliar.
Tercatat keterangan PBK (pemindah bukuan atau transfer) direkening BCA atas nama Roro Fitria tersebut. Saat ditanya majelis hakim mengenai transfer senilai Rp 1,1 miliar itu, Roro terlihat bingung. Roro tak bisa menjawab ke mana uang Rp 1,1 miliar itu.
"Ini rekeningmu ini. Kamu kan tahu persis rekeningmu nilainya berapa, tapi pada kenyataannya di sini ada PBK senilai 1,1 M. Iya?" cecar majelis hakim.
Cecaran majelis hakim akhirnya hanya dijawab Roro dengan anggukan kepala. Tak mendapat keterangan yang jelas dari Roro, majelis hakim mengambil kesimpulan dan berikan peringatan.
"Kapan (pbk)? Nggak tahu? Karena ini kan nanti akan dikembalikan kepada saudara atau dirampas. Ini ditentukan dari hasil pemeriksaan. Dan saudara perlu tahu nilai uang yang ada di rekeningmu ini lumayan tinggi senilai Rp 1 miliar lebih, tapi ada PBK, sisanya tinggal Rp 1 juta. ini di pengadilan lho jangan salah ya," pungkas ketua hakim.
Sementara itu, di luar sidang, saat ditanyai soal saldo Rp 1,1 miliarnya yang raib, Roro memilih bungkam. Roro terlihat seperti akan menangis. Didesak oleh media, akhirnya Roro menggumam pelan. "Punya keluarga (uangnya)," ungkapnya lirih. (JPC)
