iniriau.com, PEKANBARU - Penyelidikan kasus dugaan pencabulan di salah satu Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Pekanbaru terus berlanjut. Dimana dugaan kasus pencabulan itu terjadi di salah satu TK swasta terkemuka di Kota Pekanbaru. Dimana salah satu murid di TK tersebut diduga dicabuli oleh teman sekelasnya.
Menurut Kasatreskrim Polresta, Kompol Berry Juana Putra, saat ini Polresta Pekanbaru telah memeriksa dua saksi terkait dugaan pencabulan terhadap murid TK tersebut.
"Proses penyelidikan terkait kasus tersebut telah dilakukan, dan dua orang saksi telah diperiksa," kata Kompol Berry, Minggu, (14/1/2024)
Bahkan kemungkinan jumlah saksi terhadap kasus pencabulan ini bisa saja bertambah. Kompol Berry menyatakan bahwa jadwalnya akan diatur.
"Pemeriksaan terhadap saksi lainnya sudah kita jadwalkan," sambung Bery.
Untuk diketahui kasus ini terbongkar ketika seorang anak diduga menjadi korban pencabulan oleh teman sekolahnya di TK. Orang tua korban, mengungkapkan bahwa sejak November 2023, anaknya mengalami perubahan perilaku yang mencolok.
Anak yang awalnya ceria dan aktif, kini menunjukkan tanda-tanda murung dan sering memegang alat vitalnya sendiri setelah mengalami perlakuan pencabulan di TK.
"Anak saya juga sering mempraktikkan gerakan seperti rukuk, lalu menyuruh saya berdiri di belakangnya dan mendekat ke bagian belakangnya. Selain itu perilaku anak saya mudah marah. Sebelumnya anak saya jika ditegur dia mendengarkan, sekarang membantah hingga melawan," tutup orang tua korban.**