iniriau.com, PEKANBARU - Golkar Riau beruntung punya 'dewa' yang bisa mengangkat kejayaan partai seperti masa lalu. Keyakinan itu bahkan sudah tergambar pada hasil survey, dimana partai berlambang pohon beringin tersebut memperoleh hasil maksimal di dua Daerah Pemilihan (Dapil). Yakni Dapil Riau I dan II untuk DPR RI.
Demikian dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar, Maman Abdurrahman, saat memberikan pengarahan sekaligus pembukaan workshop pemenangan Pemilu se-Riau di Hotel Pangeran, Minggu (26/11/23).
"Riau beruntung saya kira. Karena Riau khususnya Golkar punya 'dewa-dewa'," kata Maman.
Menurut Maman, disebut 'dewa' karena politisi Golkar yang akan berlayar ke Senayan Jakarta, memiliki latar belakang menjanjikan. Misalnya Syamsuar mantan Gubernur Riau (Gubri) yang baru saja mengakhiri mengakhiri masa jabatannya. Begitu Arsyadjuliandi Rachman, selain mantan orang nomor satu di Riau, juga berstatus incumbent di Dapil Riau II, untuk DPR RI.
Sementara di Dapil Riau II, ada dua nama mantan bupati yang akan mengadu keberuntungan ke DPR RI. Yakni Sukarmis mantan Bupati Kuantan Singingi serta M Haris mantan Bupati Pelalawan. Sementara status incumbent Idris Laena, juga masih maju untuk keempat kalinya.
"Mereka semua berpotensi untuk mewakili Riau melalui Dapil masing-masing.
Ada pun terkait hasil survey, dua Dapil di Riau untuk DPR RI, bakal diisi masing-masing dua kursi. Artinya, wakil Riau dari Golkar yang akan duduk di Senayan melalui Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti ada empat kursi.
Berbanding saat ini, perwakilan Golkar dari dua Dapil tersebut hanya dua kursi. Masing-masing Dapil Riau I atas nama Arsyadjuliandi Rachman dan Dapil Riau II atas nama Idris Laena,.
"Tapi ini baru hasil survey, baru bsi atas kertas. Untuk mewujudkannya tentu harus kerja keras. Hasilnya nanti di lapangan. Kita tunggu 2024 nanti," papar Maman.
Disisi lain, Maman berharap melalui workshop Partai Golkar ini, daerah-daerah yang kini berubah berwarna harus dikembalikan menjadi warna kuning. Riau yang dulu dikenal sebagai lumbungnya Golkar harus direbut kembali.
Pemenangan di Pileg merupakan kunci jika ingin Golkar berjaya. Hal itu bisa diwujudkan jika semua kader mau bekerja keras. Ibarat lokomotif, semua berperan termasuk gerbong untuk membawa misi kemenangan partai.
Bahkan Maman menyebutkan dengan tegas, dalam pertarungan politik lebih baik menang walau bermasalah. Dari pada kalah terhormat. "Yang namanya kalah ya kalah. Tak ada istilah kalah terhormat. Makanya lebih baik menang walau bermasalah," ujar Maman.
Hadir pada kesempatan ini Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar. Andi Rachman, M Haris, Idris Laena serta para politisi Golkar lainnya. Baik yang akan maju ke DPRD kabupaten, provinsi serta DPR RI.**
