iniriau.com,PEKANBARU - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakin mampu melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) di DPR RI sebesar empat persen. Keyakinan itu, karena partai besutan Kaesang Pangarep yang juga anak dari Presiden Joko Widodo itu memiliki kader muda yang mampu bersaing dikancah perpolitikan negeri ini.
Selain itu, kehadiran putra bungsu Presiden Jokowi sebagai nahkoda baru PSI, tidak ditampikan telah memberikan warna sekaligus energi baru bagi partai ini.
"Insya Allah PSI bisa melewati parliamentary threshold," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni, didampingi Ketua PSI Riau, Juandi Hutahuruk, di salah satu kafe Pekanbaru, Minggu (5/10/23).
Dari ambang batas parlemen tersebut, dirinya optimis meraih minimal 20 kursi di Senayan. Hal itu mengacu kepada ambang parlemen paling sedikit yang diraih PPP sebanyak 19 kursi jumlah suara: 6.323.147 (4,52%).
Meski begitu keyakinan tersebut harus ada upaya sungguh-sungguh dari semua kader seluruh Indonesia untuk mewujudkan PSI bisa hadir di Senayan, Jakarta. Usaha para kader bisa terjawab pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti.
"Tergantung elektoral di setiap dapil," ungkap Raja Juli Antoni.
Menyinggung tentang persaingan para politisi senior yang banyak berasal dari partai lain. Sekjen PSI yang juga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI anggap semua bagian dari proses dinamika. Pengalaman satu diantara pilihan oleh pemilih menilai siapa wakil rakyat mereka di Senayan.
Namun PSI sudah menanamkan para kader mudanya intelektual politik dalam berpikir. Kritis berpikir untuk Indonesia ke depan adalah nilai jual PSI dalam meyakinkan masyarakat.
"Saya kira semua beratlah. Semua senior (di partai lain) punya visi dan punya gizi. Insya Allah dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja tuntas semua bisa tercapai," ungkap Raja Juli Antoni lagi.**
