Wujudkan Net Zero Emission, DLHK Riau dan KPI Tanam Ribuan Pohon di Unri Dumai

Wujudkan Net Zero Emission, DLHK Riau dan KPI Tanam Ribuan Pohon di Unri Dumai
DLHK Riau dan KPI tanam ribuan Pohon di Unri Dumai (foto: istimewa)

iniriau.com,PEKANBARU - Project Sumatera PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkolaborasi dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (Unri) menginisiasi pelaksanaan Program Implementasi Biodiversity Project Sumatera. Yaitu dengan melakukan penanaman 7.800 batang mangrove di Pesisir Pantai, tepatnya di Wilayah Kampus UNRI Purnama Dumai, Senin (21/8/23).

Penanaman pohon mangrove dengan jumlah kelipatan seratus dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Dr. Ir. Mamun Murod, MM, MH. Turut hadir Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) H. Syahrinaldi, S.Sos, M.Si, dan Pjs. GM Project Sumatera PT KPI, I Gusti Bagus Prihanta.

Sebelum ke Provinsi Riau, PT. KPI telah melakukan penanaman di pesisir pantai Tanjung Carat Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dengan target pada tahun 2023 ini PT. KPI menanam mangrove sebanyak 7.800 pohon, terus berlanjut hingga Desember.

Disampaikan Pjs. GM Project Sumatera PT KPI, I Gusti Bagus Prihanta bahwa penanaman ribuan mangrove di pesisir Kota Dumai ini dalam rangka konservasi hutan mangrove, seiring dengan komitmen perusahaan yang peduli lingkungan dan upaya dekarbonisasi di sektor migas untuk menuju net zero emission (NZE).

"Kegiatan operasional kilang menghasilkan emisi, oleh karena itu perlu dilakukan program penyeimbangan seperti melakukan penanaman mangrove di Kota Dumai," kata I Gusti Bagus.

I Gusti Bagus Prihanta juga menyatakan, penanaman sebanyak 7.800 mangrove ini sebagai kado di Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-78.

"Sesuai dengan angka 78-nya HUT RI yang ke-78. Program ini akan berlanjut terus karena ini mendukung program Pertamina untuk mind zero emission di tahun 2060," ungkapnya.

Adapun alasan memilih penanaman mangrove di Purnama ada beberapa kriteria, salah satunya yakni kawasan yang akan dilakukan konservasi merupakan milik pemerintah atau negara.

"Dalam penanaman mangrove ini, kita ada kriteria untuk diklaim ISG-nya Pertamina dan itu harus kawasan konservasi dan juga milik pemerintah dan negara sehingga tidak diperuntukkan lain karena di sini akan menjadi kawasan hutan mangrove yang lestari," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Asisten II Setdako Dumai, H. Syahrinaldi mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan PT. KPI terhadap pelestarian lingkungan.

Menurutnya, program implementasi biodiversity project Sumatera ini tidak hanya memberi dampak positif terhadap alam, namun juga memberi kontribusi yang signifikan dalam memajukan perekonomian masyarakat.

"Kami apresiasi sekali, PT. KPI turut melibatkan akademisi dan masyarakat dalan upaya ini. Tentunya, kami dari Pemerintah Kota Dumai berharap kegiatan Implementasi Biodiversity di Kota Dumai dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan juga dapat mengoptimalkan potensi wisata," pungkasnya.

Turut hadir Danlanal Dumai atau yang mewakili, Forkopimda Kota Dumai, Rektor UNRI atau mewakili, GM PT. KPI RU Dumai atau yang mewakili, Camat Dumai Barat, Lurah Purnama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta hadirin undangan lainnya.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index