Seorang Warga Inhil Meregang Nyawa Setelah Digigit Anjing Rabies

Seorang Warga Inhil Meregang Nyawa Setelah Digigit Anjing Rabies
Ilustrasi -net

iniriau.com,PEKANBARU - Seorang warga Provinsi Riau meninggal dunia setelah digigit anjing rabies. Korban merupakan warga Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari.

Menurutnya dari laporan yang diterima Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, ada lima orang yang digigit oleh anjing rabies tersebut. 
Namun hanya empat orang berhasil diselamatkan karena mereka melapor ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. 

Keempat warga yang digigit anjing rabies tersebut kemudian diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sedangkan yang satu orang lagi tidak ada melapor hingga korban meninggal dunia.

"Belajar dari kasus di Inhil, dari lima orang yang tergigit, hanya empat yang melapor dan dilakukan tindakan pemberian VAR. Sedangkan 1 orang tidak melapor, dan tidak mendapatkan VAR, sehingga berakibat fatal,"  jelas drh Faralinda Sari, Sabtu (22/7/2023). 

Untuk itu Fara mengimbau kepada seluruh masyarakat, jika ada yang merasa pernah digigit anjing maupun hewan peliharaan yang terkena rabies, maka segera lah melapor ke petugas agar bisa dilakukan penanganan medis. Sehingga korban bisa diselamatkan.

"Ketika terjadi kasus gigitan hewan rabies, segera melapor ke dinas yang melaksanakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Seperti Unit Pusat Kesehatan Masyarakat Kesehatan Hewan (Puskeswan) atau bisa juga melapor ke Dinas Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. Sehingga korban dapat diberikan arahan apa yang harus dilakukan dengan si hewan yang menggigit dan pemberian VAR kepada korban yang digigit," ujarnya.

Fara menjelaskan, korban yang digigit anjing atau hewan peliharaan yang terkena rabies dampaknya tidak langsung terlihat saat itu juga. Dampaknya mungkin tidak saat itu juga terjadi, tapi bisa berbulan-bulan sesudah gigit.

"Ketika virus Lyssa sudah sampai ke otak, dan korban yang digigit tidak mendapatkan VAR menunjukkan gejala, dan ketika itu terjadi, bisa berujung kepada kematian," sebutnya.

Dengan merebak penyakit rabies yang terjadi pada hewan terutama pada anjing, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing diminta agar berhati-hati. 

Dinas PKH Riau mencatat, terhitung sejak Januari hingga akhir Juli 2023 terdapat 250 kasus gigitan hewan penular rabies di Riau. Dari jumlah tersebut, ada 14 kasus hewan yang positif rabies di Provinsi Riau.**

 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index