Pekanbaru, iniriau.com - Melalui partai Nasional Demokrat atau yang biasa disingkat Nasdem, Destrayani Bibra mengajak masyarakat berpolitik dengan cerdas. Pria yang biasa disapa "Bang Ide" ini berharap masyarakat juga bisa berpolitik tanpa ada money politik.
"Saya berpolitik ini berangkat dari pengalaman saja, pengalaman sebagai seorang birokrasi, pengalaman berorganisasi yang ada di provinsi Riau ini. Selain itu saya juga punya pengalaman di politik ini saat terjun mengikuti pilwako Pekanbaru tahun 2017 lalu. Ya, tentunya saya ingin bagaimana Riau ini bisa berpolitik lebih cerdas lagi, dan saya melihat dari sisi inilah saya masuk Nasdem. Saya lihat Nasdem melakukan roadshow ke kabupaten kota untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan berpolitik ke masyarakat. Itulah salah satu alasan saya berada di Nasdem," ujar Destrayani sambil menyeruput kopi hitam nya, di salah satu kedai kopi di Jl. Lembaga Permasyarakatan, Pekanbaru, Kamis (2/2).
Destrayani berharap dengan memilih Nasdem ini nantinya bisa memberikan warna tersendiri di dunia politik Riau. Destrayani yang pernah aktif di KONI Riau ini berharap masyarakat bisa menjadi pemilih cerdas.
"Ya, itu tadi, saya ingin masyarakat bisa menjadi pemilih yang cerdas, sehingga kita mengambil keputusan itu memberikan warna bagaimana memajukan kesejahteraan masyarakat. Inilah restorasi tersebut yaitu bagaimana masyarakat pintar dalam berpolitik. Kemudian, kita berharap kecerdasan berpolitik masyarakat ini berdampak bagaimana pembangunan bisa berjalan, bagaimana kesejahteraan masyarakat, dan semua ini nantinya akan bermuara dengan terpilihnya orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Ya, maaf maaf kata jangan sampai beli kucing dalam karung lah" lanjut Destrayani yang pernah menjabat sebagai Asisten I Bidang Sekda Kota Pekanbaru ini.
Lalu bagaimana tanggapan dan opini masyarakat mengenai berpolitik cerdas ini? Kamis malam, iniriau berkesempatan mewawancarai salah seorang warga di Pekanbaru di daerah Simpang Tiga, yaitu Arie Setyo Nugrohi yang kesehariaannya berprofesi sebagai pengacara. Arie berharap masyarakat benar-benar menggunakan hak suara dan hak pilihnya dengan baik.
"Tentunya masyarakat itu harus tahu siapa dan seperti apa karakter calon yang akan dipilihnya, selain itu juga track record calon beserta track record partai politiknya. Karena dalam pemilu itu khan yang dipilih itu partai politik, anggota-anggota dan calon yang didukungnya. Itulah yang namanya berpolitik cerdas," tutur Arie sembari memperbaiki posisi kacamatanya.
Arie juga berharap masyarakat menghindari money politik yang biasanya juga mewarnai pelaksanaan pemilu.
"Kalau money politik itu, sebagai masyarakat jangan sampai suara kita tergadai selama lima tahun karena uang. Kalau bisa jangan sampai tergoda money politik. Kalau bisa jadilah pemilih yang smart, lihat dulu track record calon dan partainya, baru pilih sesuai hati nurani," pungkas Arie menutup wawancara.**
