Tercatat 302 Kasus DBD di Pekanbaru

Tercatat 302 Kasus DBD di Pekanbaru
Ilustrasi

PEKANBARU - Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Pasalnya, jumlah kasus DBD terus mengalami peningkatan pada setiap harinya. Setidaknya hingga saat ini telah tercatat sebanyak 302 kasus dari seluruh Kecamatan yang ada.

Data yang media peroleh dari Diskes Pekanbaru, kasus DBD tertinggi banyak terjadi berada di Kecamatan Bukit Raya dengan total sebanyak 51 kasus. Disusul Kecamatan Tampan dengan jumlah kasus sebanyak 44 kasus. Di tempat ketiga, jumlah pengidap DBD terbanyak juga terjadi di wilayah Payung Sekaki dengan total kasus sampai saat ini mencapai 34 kasus.

Yang mana rata-rata, mayoritas penderita DBD di Pekanbaru mulai berumur 5 sampai dengan 9 tahun. Serta 15 sampai dengan 19 tahun. Kadiskes Pekanbaru Helda S Munir mengatakan memang anak-anak sangat rentan terkena penyakit DBD. Hal tersebut dikarenakan daya tahan tubuh anak lebih lemah dibanding orang dewasa.

Ia juga mengatakan, bahwa peningkatan kasus DBD di Pekanbaru disebabkan oleh peralihan musim penghujan ke panas. Biasanya, perkembangan nyamuk aiedes aegepty yang menjadi penyebab seseorang mengidap DBD bertambah.

"Kami terus melakukan upaya untuk menekan angka penderita DBD. Yakni dengan fogging atau pengasapan. Selanjutnya juga memberikan inisiasi terhadap pembersihan lingkungan,"sebut Helda kepada media, baru-baru ini.

Biasanya, dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih nyamuk akan senang berada disana. Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan tempat tinggal. (riaupos.co)


Berita Lainnya

Index