Ruqyah Tanpa Kesurupan

Ruqyah Tanpa Kesurupan
ustad Budi Candra, Pakar Ruqyah Syar'iyyah

PEKANBARU - Ruqyah atau Rukyah (Arab: ????; Inggris: exorcism) adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari 'ain (mata hasad), sengatan hewan, bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin.

Hal ini diutarakan ustad Budi Candra selaku  Pakar Ruqyah Syar'iyyah , baru-baru ini.

Adapun Ruqyah tanpa kesurupan adalah upaya menjaga keseimbangan jasmani dan ruhani agar tidak terjadi kesurupan/kerasukan atau menahan agar tidak masuk dalam kondisi trance atau kondisi dikendalikan syaitan dengan menjaga kesadaran penuh.

"Kebanyakan dari masyarakat kita ini mendatangi dukun, paranormal jika terjadi gangguan jin dan kerasukan, mereka lupa bahwa hanya kepada Allah SWT tempat kita memohon dan kembali. “Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Dawud)," ucap Ustad Budi Candra yang telah berkecimpung dalam ruqyah selama 17 tahun ini.

Adapun Tehnik Ruqyah, antara lain :  
- Lakukan Muqodimah Ruqyah

- Mohon kepada Allah agar dijaga dari kemasukan syaitan.

- Bacakan ayat-ayat ruqyah (ataupun salah satu surah dalam Al Qur’an semisal, Ar Rahman, Al Jin, Al Mulk atau Al Baqarah dsb dengan meniatkan untuk menghancurkan atau membakar sihir dan jin dalam tubuh.

- Saat terjadi getaran, maka anda harus proaktif menjaga kesadaran dengan cara menyentuh, mengusap atau menepuk-nepuk titik atau oragan tubuh yang sakit.

- Terus bacakan atau dengarkan Ayat Ruqyah hingga sakit hilang atau muntah hebat atau kondisi lain.

"Bereksperimen dalam ruqyah dengan contoh Peruqyah terkenal seperti membukakan pengelihatan ghoib pada diri pasien untuk melawan serangan sihir yang di derita, yang berdampak pasien tersebut mudah ke tempelan jin karna di anggap musuh bagi seluruh syetan, mesti nya si Peruqyah yang berusaha membukakan pengelihatanya dan membantu umat memerangi gangguan setan tersebut," kata Ustad Budi Candra kelahiran Agustus tahun 1983 ini, dan mengakhiri percakapan dengan . (rima)

Berita Lainnya

Index