Dinilai Aneh

Panglima TNI Pakai Tanjak Bupati Syamsuar dan Gubri Tidak

 Panglima TNI Pakai Tanjak Bupati Syamsuar dan Gubri Tidak
Panglima TNI Pakai Tanjak Bupati Syamsuar dan Gubri Tidak

SIAK - Tanjak merupakan salah satu budaya Melayu, dan di Kabupaten Siak sudah ada penerapan untuk memakai tanjak di hari-hari khusus. Rabu (5/4/17), Kabupaten Siak kedatangan tamu yakni Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Mulyono. Kedatangan dua Jenderal bintang empat ini untuk melakukan penanaman perdana padi dan jagung di lahan seluas 5.000 Haktar (Ha).

Dalam penyambutan kedatangan para tamu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan KASAD Jenderal Mulyono dikenakan tanjak dari tokoh adat Riau. Ada hal yang aneh, Bupati Siak Syamsuar dan Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman yang merupakan tuan rumah ditanah Melayu ternyata tidak mengenakan Tanjak.

Pantauan dilapangan, Bupati Syamsuar yang mengenakan baju kemeja berwarna putih celana panjang warna hitam, dan Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengenakan baju pegawai negeri tampak biasa-biasa saja dengan tidak mengenakan tanjak.

Dengan tidak dipakainya tanjak oleh Bupati Syamsuar dan Gubri Arsyadjuliandi Rachman, beberapa orang dilokasi penanaman padi dan jagung di Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya terdengar berbisik "kenapa pak Bupati dan Gubri tak pakai tanjak ya! Panglima aja pakai".

Pemakaian tanjak tersebut, Bupati Syamsuar telah mensosialisasikannya kemana-mana, bahkan sudah ada surat edaran untuk mengenakan tanjak di hari-hari khusus. Penerapan tanjak dilakukan dikalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan pemakaian tanjak juga sudah "menular" ke masyarakat.

Pemakaian tanjak ini juga ada pantunnya, "tanjak bukan sembarang tanjak, memakai tanjak bukan nak belagak, tapi membudayakan Melayu siak".**



sumber: riauterkini.com

Berita Lainnya

Index