Lemak Tubuh Ternyata Bisa Lawan Bakteri Penyakit

Lemak Tubuh Ternyata Bisa Lawan Bakteri Penyakit
Ilustrasi

JAKARTA - Bukan hanya sebagai cadangan energi, lemak juga disebut dapat membantu tubuh dalam melawan bakteri penyakit. Lalu bagaimana bisa lemak tubuh yang biasanya dijadikan tersangka utama terhadap kenaikan berat badan Anda, malah melindungi Anda dari penyakit infeksi?

Melindungi Kulit dari Bakteri Penyakit

Penelitian dari UC Sand Diego School of Medicine mencoba melakukan percobaan pada tikus untuk mengetahui lebih lanjut peran lemak di dalam tubuh. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 di dalam Science Mag ini, sengaja memberikan infeksi bakteri penyakit (staphylococcus aureus) pada tikus yang menjadi bahan percobaan saat itu. Kemudian para peneliti menyuntikkan lebih banyak lemak di daerah permukaan kulit tikus.

Mereka menemukan hasil yang cukup mengejutkan, yaitu bahwa lemak dapat membantu tubuh untuk melawan bakteri penyakit yang bisa menyebabkan kulit terinfeksi. Staphylococcus aureus sendiri adalah jenis bakteri yang menjadi penyebab utama masalah infeksi kulit dan jaringan lunak pada manusia.

Bagaimana Lemak Tubuh Bisa Melemahkan Bakteri?

Lemak tubuh yang berhasil melemahkan pertahanan bakteri Staphylococcus aureus merupakan lemak adiposa. Lemak adiposa adalah simpanan lemak tubuh yang setiap orang miliki. Semua makanan yang berkalori, akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan di dalam sel adiposit. Sel adiposit ini menyebar di seluruh bagian tubuh, ada yang berada di antara organ dan lainnya berada di bawah permukaan kulit.

Tidak hanya itu, dari penelitian tersebut diketahui bahwa lemak adiposa menghasilkan zat yang disebut dengan cathelicidin, yaitu zat yang dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh. Sehingga sel-sel darah putih bekerja lebih efektif dan cepat dalam menghilangkan semua bakteri penyakit yang menginfeksi.

Jangan Jadikan ini alasan Anda Makan Lebih Banyak Lemak

Tetap saja Anda harus membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan  perhatikan jenis lemak yang akan Anda konsumsi. Pastikan, bahwa makanan yang Anda makan mempunyai lebih banyak kandungan lemak tidak jenuh ketimbang lemak jenuh, seperti ikan, alpukat, dan berbagai jenis kacang-kacangan.


sumber: riaupos.co



Berita Lainnya

Index