Jokowi Tegaskan Tak akan Gegabah Buru-Buru Buka Wisata

Jokowi Tegaskan Tak akan Gegabah Buru-Buru Buka Wisata
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur NTT Victor Laiskodat dalam kunjungan kerja di Labuan Bajo, 10 Juli 2019

Iniriau.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengkalkulasi betul strategi yang dipersiapkan untuk kembali membangkitkan industri pariwisata di tengah pandemi virus corona (Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan tatanan normal baru di sektor pariwisata yang produktif dan aman Covid-19 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Kita harus siapkan strategi khusus dalam promosi pariwisata di era new normal," kata Jokowi, Kamis (28/5/2020).

Jokowi meminta jajarannya untuk fokus menarik minat wisatawan domestik ke berbagai destinasi wisata. Namun, pemerintah tidak akan begitu saja membuka sejumlah destinasi wisata tanpa pertimbangan yang matang.

"Saya minta di identifikasi daerah wisata. Daerah tujuan destinasi wisata yang memiliki R0 di bawah satu, Rt di bawah satu, sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata," katanya.

"Tapi sekali lagi, dengan pengendalian protokol yang ketat. Saya minta menteri pariwisata menyiapkan program promosi dalam negeri yang aman Covid, termasuk menggencarkan promosi produk lokal dan atraksi wisatanya," jelasnya.

"Tapi sekali lagi, tolong ini di lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka. Sehingga wisatawan baik domestik maupun luar dapat berwisata dengan aman dan masyarakat bisa produktif utamanya bagi pelaku pariwisata," katanya.

Kapan rencananya kawasan-kawan pariwisata akan dibuka untuk umum? Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tak akan tergesa-gesa melakukan hal itu, karena diperlukan kajian yang matang.

"Mengenai waktu kapan, ini betul-betul tolong betul tidak usah tergesa-gesa, tapi tahapan-tahapannya yang saya sampaikan dilalui dan dikontrol dengan baik," katanya.**

Sumber: CNBC

Berita Lainnya

Index