Tidak Efisien dan Dinilai Boros

Akhirnya, UN Perbaikan Ditiadakan Kemendikbud

Akhirnya, UN Perbaikan Ditiadakan Kemendikbud
Ilustrasi

JAKARTA,  - Kebijakan baru akan diterapkan pada pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017. Di antara kebijakan baru itu adalah penghapusan ujian nasional perbaikan (UNP).‎

Meski begitu, siswa masih memiliki cara memperbaiki nilai ujian nasionalnya, yakni mengikuti ujian susulan yang juga berfungsi sebagai ujian nasional perbaikan. “Ujian nasional untuk perbaikan tetap ada, hanya saja waktunya tidak khusus seperti UN Perbaikan pada tahun lalu," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Menurutnya, Kemendikbud akan tetap melayani para lulusan SMA/sederajat yang ingin memperbaiki nilai UN melalui momentum ujian susulan. "Jadi, ujian susulan diselenggarakan sekaligus untuk anak-anak yang mau memperbaiki nilai UN. Ujian susulan tahun ini bisa jadi ujian nasional perbaikan untuk lulusan tahun lalu. Sedangkan lulusan tahun ini bisa melakukan perbaikan pada ujian susulan tahun depan," sebutnya.

Di antara pertimbangan penghapusan UNP tahun ini adalah hasil evaluasi dari UNP tahun lalu. Pada UNP 2016, tercatat sekitar 160 ribu lulusan SMA/sederajat yang mendaftar sebagai peserta UNP. Akan tetapi, pada hari penyelenggaraan UNP, peserta yang hadir kurang dari sepuluh persen. "Ini berarti dari sisi sumber daya tidak efisien. Boros jadinya," tutupnya.



sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index