Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengaku telah mendapat data dari Gabungan Perusahaan Farmasi tentang utang sebesar Rp 6 triliun obat yang belum dibayar BPJS.
Politisi Demokrat itu juga menyayangkan, langkah BPJS yang hanya memakai 5 persen dari suntikan dana yang diberikan pemerintah pada September lalu untuk membayar utang obat.
“Jadi kalau kita kemarin ada sekitar Rp 5 triliun yang diturunkan untuk mengatasi defisit, ternyata hanya 6 persen yang dibayarkan ke obat, tidak sampai 20 pesen,” ujar Dede saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/11).
Karena tidak sampai 20 persen, maka hanya sedikit dari utang Rp 6 triliun yang terbayarkan. Hasilnya, BPJS tidak bisa berjalan dengan baik.
Akibat dari hal tersebut, industri farmasi belum menerima bayaran dari BPJS, sehingga obat tidak didistribusikan ke rumah sakit.
“Jadi dalam kondisi-kondisi seperti ini akhirnya disampaikan bahwa obat tidak ada, kemudian banyak yang beli obat di luar padahal dalam peraturan itu dibiayai oleh BPJS dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional),” pungkasnya. (irc/rmol)
Berimbas ke Industri Farmasi, Rp 6 Triliun Obat Belum Dibayar BPJS
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
BPJS Kesehatan
Iniriau.com - Permasalahan yang terjadi akibat defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tak kunjung usai. Bahkan telah berimbas pada industri farmasi.
Pilihan Redaksi
IndexPuncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
TAF Turun Reses, Warga Sampaikan Masalah Banjir dan Program Rp 100 Juta per RW
Semangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
UPA PERADI 2025 Digelar di FH UGM, 143 Peserta Ikuti Ujian Profesi
Sabtu, 06 Desember 2025 - 20:19:00 Wib Nasional
Santuni Anak Yatim, PHR Gelar Doa Bersama bagi Korban Banjir Sumatera
Jumat, 05 Desember 2025 - 19:25:21 Wib Nasional
Perintis BPJS Kesehatan, Fachmi Idris Terima Life Achievement KORPRI Award
Rabu, 03 Desember 2025 - 09:16:47 Wib Nasional
Aksi Penjarahan Minimarket dan Bulog Warnai Pascabencana Sibolga–Tapteng
Ahad, 30 November 2025 - 09:18:42 Wib Nasional
